Jakarta, 12 Februari 2025. Kanwil DJP Jakarta Selatan II Bersama KPP Pratama Jakarta Cilandak dan KPP Pratama Jakarta Jagakarsa menjalin kerja sama dengan Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957 dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri adalah kebijakan inovatif yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia agar lebih otonom dan fleksibel. Kebijakan ini membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja langsung melalui pembelajaran berbasis pengalaman (experience-based learning). Hal ini sejalan dengan salah satu bentuk experience-based learning yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, yaitu Program Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani), sehingga dijalankanlah integrasi Renjani – MBKM Mandiri.

Mahasiswa peserta MBKM Mandiri–Renjani dari IBI Kosgoro 1957 terdapat 29 mahasiswa yang lolos seleksi, 15 mahasiswa dialokasikan di KPP Pratama Jakarta Jagakarsa, sedangkan selebihnya dialokasikan di KPP Pratama Jakarta Cilandak untuk melaksanakan tugas. Dari masing-masing KPP, telah ditunjuk satu pegawai untuk menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

“Program MBKM merupakan suatu program yang sangat bagus, maka dari itu Kanwil DJP Jakarta Selatan II mendukung penuh implementasinya. Lebih dari itu, ada tanggung jawab moral yang diemban oleh Kanwil dan KPP agar lulusan Renjani-MBKM Mandiri menjadi lebih unggul dari yang lain.” Pungkas Neilmaldrin Noor, Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Turut serta dalam pembahasan, Muslimin, Kepala KPP Pratama Jakarta Cilandak. “Kami baru pertama kali menjalankan program ini sebagai pembimbing di lokasi, sehingga perlu adanya koordinasi yang matang terkait bagaimana program ini dijalankan dan hasil apa yang diharapkan oleh Kampus terkait.”

Program MBKM Mandiri–Renjani diharapkan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa yang mengikuti program ini. Sejalan dengan tujuan akhir, yaitu mengonversi pengalaman mahasiswa selama mengikuti program menjadi nilai akademik untuk mata kuliah tertentu, maka kegiatan yang dilakukan harus selaras dengan capaian pembelajaran mata kuliah tersebut. Oleh karena itu, unit alokasi tempat mahasiswa menjalankan program diharapkan dapat memberikan keterampilan perpajakan tambahan dan pengalaman yang lebih dibandingkan dengan Renjani pada umumnya.

 

#PajakKuatAPBNSehat