Surabaya, 30 September 2025, Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Dudung Rudi Hendratna mengadakan kegiatan Press Conference ALCo APBN KiTa Regional Jawa Timur s.d 31 Agustus 2025 secara Luring bertempat di Surabaya dan secara daring melalui Ms Teams mulai pukul 14.00 s.d. selesai yang dihadiri peserta dari Perwakilan Kementerian Keuangan serta local expert Kementerian Keuangan Jawa Timur.
Perkembangan Ekonomi Regional Jawa Timur
Perekonomian Jawa Timur pada triwulan II - 2025 mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,23 persen (year on year), dengan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, yakni lebih dari seperempat PDRB Pulau Jawa dan menempati posisi kedua terbesar setelah DKI Jakarta dalam PDB nasional. Kondisi inflasi Jawa Timur pada Agustus 2025 tetap terkendali di angka 2,17 persen (yoy). Pemerintah secara konsisten melakukan intervensi pasar untuk menjaga kestabilan harga beras dan komoditas strategis lainnya, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Kinerja perdagangan juga menunjukkan tren yang sehat. Neraca perdagangan Jawa Timur sepanjang Januari hingga Juli 2025 membukukan surplus sebesar US$0,24 miliar, terutama ditopang oleh peningkatan ekspor nonmigas, dengan perhiasan dan permata menjadi komoditas utama. Selain itu, daya beli petani tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang berada di level 114,38 pada Agustus 2025, menandakan kondisi usaha tani masih cukup baik. Sepanjang tahun berjalan, APBN juga berperan langsung melalui penyaluran subsidi pupuk senilai Rp2,61 miliar kepada lebih dari satu juta petani di Jawa Timur, yang dilakukan melalui Kementerian Pertanian.
Perkembangan Realisasi APBN Regional Jawa Timur
Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp159,18 triliun atau 56,31% dari target sebesar Rp282,70 triliun. Terdiri dari Penerimaan Perpajakan terealisasi sebesar 55,33% (Rp153,43 triliun) dari target Rp277,32 triliun dan PNBP telah melampiau target dengan capaian 106,87% (Rp5,75 triliun) dari target Rp5,38 triliun. Penerimaan Perpajakan terdiri dari Penerimaan Pajak pada Ditjen Pajak sebesar Rp64,74 triliun (50,39% dari target Rp153,44 triliun) dan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea Cukai sebesar Rp88,7 triliun (59,59% dari target Rp148,84 triliun).Realisasi Belanja Negara sampai dengan Agustus 2025 sebesar Rp76,89 triliun atau 60,32% dari pagu Belanja Negara di Jawa Timur. Kinerja Belanja Negara terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp24,67 triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp52,21 triliun.
Dudung Rudi Hendratna menjelaskan terkait capaian APBN Regional Jawa Timur, dengan fungsi shock absorber-nya dalam menjaga perekonomian khususnya di Jawa Timur. Beberapa Isu terkait penerimaan negara di Jawa Timur:
Penerimaan Negara
Hingga Agustus 2025, penerimaan pajak di Jawa Timur mencapai Rp64,74 triliun, dengan sektor industri pengolahan sebagai penyumbang terbesar. Penerimaan kepabeanan dan cukai juga menunjukkan kinerja positif sebesar Rp88,69 triliun, ditopang kenaikan penerimaan cukai serta lonjakan signifikan bea keluar akibat peningkatan harga CPO. PNBP tercatat melampaui target dengan realisasi Rp5,75 triliun, didukung pertumbuhan dari layanan BLU di sektor pendidikan, kesehatan, dan kerja sama dengan badan usaha. Dari sisi pengelolaan aset, kinerja DJKN Jawa Timur juga positif dengan capaian lelang, pengurusan piutang negara, dan pengelolaan BMN yang sebagian besar mendekati atau bahkan melampaui target.
Belanja Kementerian Lembaga
Dari sisi belanja negara, hingga Agustus 2025 realisasi belanja pegawai mencapai Rp16,59 triliun dengan pertumbuhan terutama pada honorarium, lembur, dan tunjangan. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan apresiasi terhadap pegawai yang menjalankan tugas ekstra, termasuk percepatan layanan publik dan program prioritas daerah. Belanja barang tercatat Rp6,22 triliun, dialokasikan untuk mendukung layanan keamanan, pendidikan, kesehatan, riset, industri, serta infrastruktur konektivitas. Sementara itu, belanja modal sebesar Rp1,78 triliun digunakan untuk pembangunan prasarana pertahanan, pendidikan, kesehatan, jalan nasional, pengendalian banjir, hingga penguatan lembaga pelatihan vokasi. Di sisi lain, belanja bantuan sosial terealisasi Rp83,13 miliar, terutama untuk mendukung akses pendidikan tinggi serta program wajib belajar 12 tahun, sehingga belanja negara tidak hanya mendorong pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat layanan dasar masyarakat.
Transfer Ke Daerah
Hingga 31 Agustus 2025, dukungan APBN kepada APBD Jawa Timur melalui Transfer ke Daerah (TKD) terealisasi sebesar Rp52,21 triliun atau lebih dari separuh pagu yang ditetapkan. Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) tercatat tumbuh positif, didorong oleh penyesuaian periode dan persentase penyaluran. Dana Alokasi Umum (DAU) telah terserap cukup tinggi untuk mendukung penyelenggaraan layanan publik, sementara Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik masih relatif rendah, berbeda dengan DAK nonfisik yang lebih optimal karena ditopang oleh penyaluran Dana BOS yang difokuskan pada sektor pendidikan dan kesehatan. Selain itu, insentif fiskal juga telah disalurkan, serta Dana Desa terealisasi dengan capaian yang cukup tinggi, meskipun sebagian daerah masih perlu melengkapi persyaratan tambahan untuk pencairan tahap selanjutnya, seperti dokumen pembentukan koperasi desa merah putih.
“Perekonomian Jawa Timur menunjukkan ketahanan yang kuat dengan pertumbuhan yang stabil, inflasi yang terkendali, serta neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus sehingga daya beli masyarakat dan petani tetap terjaga. Pelaksanaan fiskal di Jawa Timur juga berjalan baik dengan penerimaan yang solid dan belanja negara yang efektif mendukung layanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur. Selain itu, transfer ke daerah semakin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, mendorong peningkatan kualitas layanan dasar masyarakat serta menjaga ketahanan fiskal agar belanja negara semakin produktif, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” ujar Dudung
Informasi perpajakan terkini lainnya dapat dilihat di laman landas www.pajak.go.id.
- 5 kali dilihat