
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo hadir dalam acara penandatanganan pakta integritas antara Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Satu (KPP PMA Satu) dan 303 wakil wajib pajak di Jakarta (Rabu, 24/3).
Prastowo menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang diadakan KPP PMA Satu. Kegiatan ini sebagai bagian dari era baru perpajakan Indonesia. “Dengan sistem pajak yang transparan, adil, dan sederhana, diharapkan kepatuhan wajib pajak akan meningkat,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, mengutip Aristides, Prastowo mengungkapkan. “Memungut pajak tidak sekadar harus berintegritas dan adil, tetapi juga sedemikian rupa sehingga semua warga merasa dipajaki secara adil dan fair, dan membayar pajak dengan gembira.”
Prastowo berpesan kepada seluruh pegawai harus meningkatkan kapasitas dirinya. “Bukan sekadar menjadi pemungut dan administrator pajak, tetapi menjadi pembangun negara (statebuilders),” tuturnya. Petugas pajak bukan hanya harus memiliki kompetensi teknis, melainkan juga kompetensi etika dan kompetensi kepemimpinan (leadership). “Pendekatan otoritas pajak merefleksikan perilaku kepatuhan wajib pajak,” imbuhnya.
Prastowo juga menitipkan pesan kepada wajib pajak, “Wajib pajak merupakan aktor penting dalam menciptakan ekosistem pajak yang berintegritas.” Wajib pajak harus menjalankan kewajiban perpajakannya sesuai perundang-undangan dan mawas diri melakukan perlawanan terhadap tindakan-tindakan yang melanggar hukum.
“Ekosistem pajak yang berintegritas akan membuahkan penerimaan pajak yang berkelanjutan untuk membiayai kebutuhan negara, termasuk di masa krisis akibat pandemi ini,” pungkasnya.
Penandatanganan pakta integritas bersama ini sebagai bentuk komitmen pembangunan zona integritas menuju wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) yang dilakukan oleh KPP PMA Satu. Sebelumnya, seluruh pegawai KPP PMA Satu juga telah menandatangani pakta integritas yang sama.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Sanityas Jukti Prawatyani mewakili kepala kantor wilayah berharap pakta integritas yang telah ditandatangani harus benar-benar diresapi dan diterapkan. “ZI WBK/WBBM bukan sekadar upacara,” ungkapnya.
Komitmen menjaga integritas terus dibangun di KPP PMA Satu. “Integritas adalah melakukan hal yang benar meskipun tidak ada yang melihat. Integrity is doing the right thing even when no one is watching,” ujar kepala KPP PMA Satu Rosmauli mengutip C.S. Lewis. Harapannya, KPP PMA Satu dapat meraih predikat ZI WBBM. (kjo)
- 403 kali dilihat