Sebanyak 15 peserta kegiatan Business Development Service (BDS) Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Interport Mandiri Utama memenuhi ruang Aula Kantor Kelurahan Kariangau, Kota Balikpapan (Kamis, 15/6).

Para peserta merupakan wajib pajak terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Balikpapan Barat sekaligus badan usaha binaan program CSR PT Interport Mandiri Utama. Badan usaha tersebut terdiri dari berbagai macam bentuk usaha mulai dari CV, lembaga, yayasan hingga koperasi yang berada di Kelurahan Kariangau. Bercermin dari kebutuhan peserta, kegiatan BDS kali ini memilih pelatihan laporan keuangan dan pelaporan SPT Badan sebagai materi utama. 

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Wiyanto selaku perwakilan PT Interport Mandiri Utama. “Pajak bagi masyarakat dapat dikatakan ngeri ngeri sedap. Kebanyakan ingin menjalankan kewajiban perpajakannya namun terkendala kurangnya pemahaman dan pengetahuan seperti penyusunan laporan keuangan dan pelaporan pajaknya,” kata Wiyanto dalam pembukaannya. Selanjutnya sambutan dari Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota Balikpapan, Bejo Pawiro Utomo. Terakhir ditutup oleh perwakilan dari Kantor Kelurahan Kariangau M. Ridwan. 

Memasuki inti kegiatan yaitu penyampaian materi oleh Riky Rapasyiwih, Fungsional Penyuluh Pajak Balikpapan Barat. “Perlu diketahui setelah mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dan mendapatkan NPWP ada kewajiban lain yang mengikuti antara lain menghitung, membayar, menyetor, dan melapor. Untuk pelaporan SPT badan dibutuhkan perhitungan dengan laporan keuangan minimal berisi laporan laba rugi dan neraca,” jelasnya. 

Selain materi tersebut, Riky Rapasyiwih turut menyampaikan pentingnya uang pajak bagi negara. Bahwa pembayaran pajak bukan di kantor pajak melainkan ke kas negara. Uang pajak inilah yang digunakan untuk pembangunan negara salah satunya proyek pembangunan tol menuju Ibu Kota Negara (IKN) dari Karang Joang - Kariangau. 

“Saya  senang ikut acara ini jadi tahu bayar pajak bukan di kantor pajak. Juga setelah membuat NPWP badan usaha harus ada laporan keuangan dan lapor SPT,” kata Rusli salah satu peserta dari Lembaga Perkumpulan Bina Bersama. “Terima kasih kepada Bapak Riky dan tim telah berkenan hadir mengisi acara ini. Tentunya kegiatan ini memberikan manfaat dan dampak positif pagi kami untuk bisa diterapkan pengetahuan yang diberikan,” ucap Wiyanto menutup jalannya kegiatan.

Pewarta: Laras Audina
Kontributor Foto: Laras Audina
Editor: Mohamad Ari Purnomo Aji

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.