
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) turut memperingati Hari Guru Nasional 2019 melalui kegiatan Pajak Bertutur (Patur) yang diselenggarakan di Aula Cakti Budhi Bakti Gedung Mar'ie Muhammad KPDJP di Jakarta (Senin, 25/11). Sebanyak 350 peserta kegiatan hadir mewakili segenap guru, dosen, mahasiswa, dan para pihak yang terlibat dalam program Inklusi Kesadaran Pajak.
Acara dibuka dengan suguhan Tarian Kreasi Nusantara yang dipersembahkan oleh lima pegawai wanita DJP. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa.
Pada acara ini, DJP memberikan penghargaan kepada para pihak yang berperan dalam menyukseskan Program Inklusi Kesadaran Pajak. Selain itu, diadakan pula kuliah umum yang dibawakan oleh Marsekal Muda TNI Sungkono dari Dewan Ketahanan Nasional yang membahas mengenai bagaimana pajak dapat dipahami sebagai salah satu perwujudan dari bela negara rakyat Indonesia.
Mengusung tagline "Guru, Baktimu Tiada Tara", dan karena pada hari ini tanggal 25 November 2019 adalah Hari Guru, maka sudah sepatutnya apabila kita haturkan terima kasih kepada para pendidik kita yang sudah mendidik siswa/siswi menjadi SDM yang berkualitas," ungkap Dirjen Pajak RI Suryo Utomo dalam sambutannya.
Rangkaian kegiatan Pajak Bertutur tahun ini dilaksanakan secara serentak mulai Jumat 22 November 2019. Sebanyak 1760 pegawai di KPP dan KP2KP seluruh Indonesia ikut ambil bagian dengan mengenalkan nilai-nilai kesadaran pajak kepada peserta didik jenjang SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
Program Pajak Bertutur telah dilakukan sejak tahun 2017 sebagai kick-off dari Program Inklusi Kesadaran Pajak, yang saat itu melibatkan 2.000 sekolah dan 27.000 siswa mulai SD sampai dengan Perguruan Tinggi se-Indonesia. Tanpa peran serta guru, tentu program inklusi pajak ini tidak akan terselenggarakan dengan baik.
Pembacaan puisi berjudul "Guru Baktimu Negeri" karya Edmalia Rohmani yang dibawakan oleh Riza Almanfaluthi, serta lantunan lagu Hymne Guru dari seluruh peserta yang hadir, menutup acara pajak bertutur tahun ini.
"Guru Baktimu Negeri"
Kami yang berdiri di sini
Takkan mampu mendongakkan dahi
Tanpa meresapi belaian tangan dinginmu yang pejal
Sarat makna hidup yang terjal
Kau sarikan tirta batinmu yang suci
Ketulusan dalam mendidik kami
Menyemaikan benih keteladanan
Pengorbanan dan ketulusan
Yang tak tepermanai
Dunia kami dulu gulita
Hingga engkau menyalakan pelita
Sekejap rasa ragu lindap seketika
Terkubur ilmu dan ribuan pintu yang terbuka
Waktu yang luluh dalam dekapanmu
Menggenangkan memori kalbu
Tentang semangat yang menggebu
Tentang asa yang tak pernah ragu
Mencetak generasi maju di sepanjang usiamu
Matamu nyalakan pijar bara
Dalam dada kami yang belia
Gelegar suaramu bangunkan sadar
Bahwa sukses adalah momentum yang harus dikejar
Terima kasih baktimu Guru
Darimu kami tak pernah berhenti belajar
(amr)
- 134 kali dilihat