Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Bandung memperoleh indeks kepuasan wajib pajak sebesar 97,25 untuk indeks kepuasan pelayanan serta 96,00 untuk indeks efektivitas penyuluhan untuk periode triwulan II 2024 dalam survei kepuasan wajib pajak yang dilaksanakan di KPP Madya Bandung (Jumat, 28/6).  

Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan indeks kepuasan wajib pajak dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencatatkan hasil 96,25 untuk indeks kepuasan pelayanan dan 94,00 untuk indeks efektivitas penyuluhan.

Sebanyak 52 responden mengikuti survei kepuasan pelayanan dan 94 responden turut serta dalam survei efektivitas penyuluhan. Responden survei tersebut merupakan wajib pajak yang menerima layanan secara langsung di KPP Madya Bandung pada bulan April sd. Juni 2024.

Seksi Pelayanan selaku koordinator pelaksana survei menginformasikan pelaksanaan survei di loket Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) dan loket Helpdesk. Pengisian survei dilakukan melalui sarana office form yang dapat diakses oleh wajib pajak dengan cara memindai barcode, yang berisi tautan pengisian survei yang telah dipasang di area loket TPT dan loket Helpdesk.

“Hasil survei ini menunjukkan komitmen KPP Madya Bandung untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak,” jelas Kepala Seksi Pelayanan Meimon Putrama Amda.

Survei dilaksanakan berdasarkan berbagai aspek pelayanan yang diterima oleh wajib pajak, diantaranya: kesesuaian persyaratan, kemudahan prosedur, kecepatan layanan, kesesuaian produk, kemampuan petugas, sarana prasarana, saluran pengaduan, serta ada tidaknya pemungutan biaya atas layanan yang diberikan.

Adapun efektivitas penyuluhan dinilai berdasarkan kesesuaian materi penyuluhan dengan kebutuhan, mudah dipahami atau tidaknya materi penyuluhan yang disampaikan,  komunikasi penyuluh, kemampuan penyuluh dalam menjawab pertanyaan, profesionalisme penyuluh dalam berpenampilan, dan sarana prasarana penyuluhan.

“Kami harap pelayanan yang diberikan KPP Madya Bandung dapat terus meningkat dan terus mengedepankan pelayanan prima,” ujar Meimon.

Pelaksanaan survei ini sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan wajib pajak untuk KPP Madya Bandung dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM). 

 

Pewarta: Hilman Faturrochman
Kontributor Foto: Faizal Syamsul Hadi
Editor: Fanzi SF

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.