
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II (Kanwil DJP Jateng II) bersama Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Majenang menggandeng Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri (STAIS) Majenang dalam rangka pelaksanaan program Inklusi Kesadaran Pajak (Senin, 15/5). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat STAIS Majenang dengan dihadiri oleh Ketua, Ketua program studi dan 25 orang dosen.
Inklusi Kesadaran Pajak adalah proses menanamkan nilai-nilai dasar perpajakan di lingkungan kampus bagi Civitas Academica, yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Melalui program ini, nantinya akan disisipkan nilai-nilai dasar perpajakan kedalam Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang tertera dan tercantum dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Selain menjalin kerja sama inklusi perpajakan, kedepannya akan diadakan dan dibentuk tax center di STAIS Majenang. Melalui lembaga tersebut, nantinya tax center dapat dijadikan pusat penelitian dan obvservasi civitas academica. Melalui tax center, pihak kampus dapat mengadakan kegiatan yang bertema perpajakan dan juga dapat mengundang narasumber dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara gratis.
“Ada 5 level dalam kegiatan inklusi kesadaran pajak ini, dengan tingkatan level terakhir adalah terkait evaluasi program. Saat ini kita telah memasuki level 3 dimana kami melakukan pemaparan materi program inklusi kesadaran pajak dan materi penyusunan RPS. Nantinya ketika sudah menyentuh level 5, maka dosen dan kampus akan memperoleh reward dari kami (Kanwil DJP Jateng II),” ungkap Maya.
Tahun 2045 diperkirakan Indonesia akan memasuki masa generasi emas, yaitu adanya bonus demografi yang didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, sehingga dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. Oleh karena itu, melaui program inklusi perpajakan, DJP akan menanamkan tingkat kesadaran dan menumbuhkan rasa malu jika tidak taat pajak sejak dini. Sehingga diharapkan pada tahun 2045, tingkat kepatuhan dan sukarela Wajib Pajak dapat meningkat seiring dengan terbentuknya Indonesia Emas.
Pewarta: Edo Frendhyka Gilang Ramadhan |
Kontributor Foto: Khafid Tri Kusumo |
Editor: Waruno Suryohadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 12 kali dilihat