Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berhasil menyabet Bronze Winner kategori Indonesia Digital Media Awards (IDMA) untuk subkategori Media Sosial Institusi Terbaik dalam helatan SPS Award Tahun 2025 di Jakarta (Jumat, 23/5). Tahun ini adalah ke-16 kalinya SPS Award digelar sebagai ajang kompetisi bergengsi bagi karya jurnalistik dari institusi/korporasi, media massa, serta perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Bertempat di Gedung Dewan Pers, bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, perwakilan Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh perwakilan Dewan Pers.
Perhargaan ini adalah bukti keseriusan DJP dalam menyajikan informasi pajak yang berkualitas melalui media sosial. Capaian ini tentunya sangat penting sebagai bukti dalam menjaga reputasi intitusi dalam dunia digital. Hal tersebut disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Dwi Astuti, di tempat terpisah.
“Media sosial menjadi salah satu langkah kami menyebarkan edukasi dan informasi perpajakan yang tepercaya. Kami ingin kanal digital ini menjadi media yang dapat diandalkan ketika wajib pajak sebagai pemangku kepentingan ingin memperoleh pemahaman lebih terkait pajak,” tambahnya.
Dwi berharap keberhasilan ini menjadi pemantik para insan kehumasan DJP untuk terus menjaga konsistensi pengelolaan media sosial dalam mengawal citra institusi yang semakin baik dan tepercaya.
Dalam sambutannya, Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS), Januar P. Ruswita, menyebutkan bahwa dengan semangat tema tahun ini, Pers Indonesia, Pilar Indonesia Tepercaya, ia berharap jurnalisme yang berkualitas menjadikan pers nasional sebagai rujukan dan mendapat tempat oleh pemangku kepentingan.
Dari total 570 entry peserta SPS Award, kesemuanya menyampaikan pesan penting di tengah disrupsi media saat ini. “Lahirnya karya jurnalistik yang kreatif dan penuh ide agar tetap dekat dengan pembacanya,” ucap Januar.
Bagi Januar, kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi antara pers, media, dan korporasi dalam mengawal pers sebagai pilar Indonesia Tepercaya.
Anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, turut memberikan sambutan pembuka. Ia menyikapi tantangan industri media saat ini. Dewan Pers bertugas memelihara kemerdekaan pers –menjaga dari intervensi pihak luar yang mengganggu kemerdekaan pers— dan melindungi masyarakat dari perbuatan pers yang tercela atau tidak etis.
“Pers mungkin masih tetap merdeka, tapi jika perusahaan pers bangkrut, apakah masih ada kemerdekaan pers? Kemerdekaan pers hanya tercapai jika wartawannya merdeka, dan perusahaannya sehat. Memelihara kemerdekaan pers berarti menata ulang ekosistem pers,” ucapnya.
Tahun ini, SPS Award menggandeng tujuh juri, yang terdiri dari Oscar Motuloh, Danu Kusworo, Asmono Wikan, Sapto Anggoro, Ibnu Hamad, Sari Soegondo, dan Jonathan Kriss.
Prestasi Kementerian Keuangan
Tak kalah, beberapa unit Kementerian Keuangan turut berhasil menyabet beberapa subkategori, dalam kategori Indonesia Inhouse Magazine (InMA), yakni Bronze Winner subkategori Majalah Internal Institusi Terbaik yang diraih Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, serta Gold Winner untuk subkategori Inhouse e-Magazine Institusi Terbaik kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
Pewarta: Mohamad Ari Purnomo Aji |
Kontributor Foto: Afrizal Ghifari Akbar |
Editor: Yacob Yahya |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 3 kali dilihat