
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Madiun menggelar Pajak Bertutur 2022 secara luring di SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun (Kamis, 18/8). Kegiatan diikuti oleh 60 siswa SMAN 1 Geger yang berasal dari kelas X hingga XII. Tahun ini Pajak Bertutur serentak dilaksanakan oleh seluruh unit vertikal DJP di seluruh Indonesia dengan mengusung tema "Generasi Sadar Pajak, Muda Berkreasi Membangun Negeri".
Kepala KPP Pratama Madiun yang diwakili Kepala Seksi Pelayanan Kristiawan Kusraharjanto memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya Kristiawan menyampaikan, kegiatan Pajak Bertutur adalah program untuk mengampanyekan kesadaran pajak di lingkungan pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Mengingat besarnya kontribusi pajak terhadap penerimaan negera, Kristiawan juga mengajak agar seluruh siswa SMAN 1 Geger dapat memahami peranan pajak yang akan disampaikan melalui Pajak Bertutur ini, sehingga nantinya dapat menularkan ilmu kepada teman-temannya.
Kepala SMAN 1 Geger Makmun Fathoni menyambut kegiatan Pajak Bertutur dengan baik. Pihaknya sangat bersyukur karena SMAN 1 Geger terpilih menjadi tempat pelaksanaan Pajak Bertutur 2022. Berkat kegiatan ini, siswa SMAN 1 Geger berkesempatan untuk belajar pajak secara langsung.
“Kami berharap tahun depan acara seperti ini dapat menjangkau lebih banyak pelajar di Madiun. Semoga anak-anak didik kami juga bisa lebih mengenal betapa pentingnya pajak terhadap roda perekonomian di Indonesia,” tandas Makmun Fathoni.
Dalam kegiatan tersebut, Penyuluh Pajak KPP Pratama Madiun menyampaikan materi tentang kesadaran pajak di antaranya pengertian, kewajiban, dan manfaat pajak. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diisi dengan beberapa games tentang pajak.
Di tengah penyampaian materi, ungkapan “free rider” rupanya menarik perhatian para siswa. Free rider adalah pihak yang menikmati manfaat publik yang dibangun dengan pendanaan APBD atau APBN, tetapi tidak membayar pajak.
Raihan, salah satu siswa menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyenangkan. “Semoga beberapa tahun lagi, kami bisa menjadi penerus kakak-kakak semua. Suatu saat nanti, kami harus menjadi wajib pajak yang taat apapun profesinya,” imbuh Raihan.
Pewarta: Puput Eka Saputri |
Kontributor Foto: Tyas Arun Baskoro |
Editor: Nine Megawati Zahra |
- 15 kali dilihat