Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado mendatangi SDN Inpres Tongkaina dalam rangka melaksanakan kegiatan Pajak Bertutur (Kamis, 18/8). Berlokasi di ujung utara Kota Manado, sekolah yang memiliki empat puluh murid ini dengan antusias mengikuti jalannya acara. Pajak Bertutur (Patur) kali ini diadakan secara luring setelah dua tahun terakhir diadakan secara daring karena pandemi Covid-19.
Deisy, salah satu guru di SD Inpres Tongkaina, sangat senang didatangi KPP Pratama Manado. Ia bahkan mengaku bahwa guru-guru rela tidak mengikuti pawai sekolah se-Kecamatan Bunaken demi menyambut tim dari KPP Pratama Manado.
“Sekolah ini merupakan sekolah paling terakhir di ujung utara Kota Manado, tepatnya kami berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Utara. Tidak ada yang sangka kalau ada sekolah di kampung ini. Oleh karena itu, kami sangat senang bahwa KPP Pratama Manado bisa menjangkau kami di tahun 2022,” ungkap Deisy.
Setelah kata-kata sambutan dari Deisy, Penyuluh KPP Pratama Manado Bakri Tangnga selaku pemateri Patur kali ini menjelaskan pada para siswa SDN Inpres Tongkaina bahwa pajak itu penting melalui slideshow yang disertai dengan ilustrasi agar para siswa mudah memahami apa yang disampaikan. Bakri menjelaskan bahwa jalan yang dilalui para siswa serta gedung sekolah mereka dibangun menggunakan uang pajak.
“Mungkin adik-adik sekalian pernah lihat orang tua membayar pajak. Nah, pajak yang dibayarkan orang tua kalian nantinya akan dipakai untuk membangun jalan, sekolah, rumah sakit, bahkan membayar gaji guru-guru kalian sehingga guru-guru kalian bisa mengajar adik-adik sampai pintar,” ujar Bakri.
Setelah memperhatikan materi, siswa-siswi kemudian diminta untuk menuliskan cita-citanya di secarik kertas, lalu melipatnya menjadi sebuah pesawat kertas dan menerbangkannya bersama-sama sambil berdoa agar cita-cita yang mereka tuliskan dapat mereka gapai ketika sudah tumbuh dewasa nanti.
- 8 kali dilihat