Tax Center Universitas Majalengka bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kuningan dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Majalengka mengadakan seminar dan kompetisi pajak dengan tajuk Tax Goes To Campus ”National Taxtival” dengan tema "Generasi Muda Sadar Pajak" (Senin, 25/07).  Kegiatan kompetisi perpajakan berskala nasional yang pertama dilaksanakan di Majalengka ini bertempat di Gedung Wisma Hikmah yang berlokasi di sebelah alun-alun Kabupaten Majalengka.

Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 104 orang mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Mereka terdiri dari tiga belas tim peserta kompetisi pajak, dan enam peserta finalis video Instagram (reels). Peserta berasal dari beberapa perguruan tinggi yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan, Cirebon, Bandung, Majalengka, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Perguruan tinggi yang berpartisipasi antara lain: Universitas Swadaya Gunung Jati, Universitas Kuningan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Bandung, serta UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan tidak ketinggalan tuan rumah Universitas Majalengka yang menurunkan tiga tim dari beberapa fakultas.

Acara dibuka dengan sambutan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat II Harry Gumelar yang disampaikan melalui video. Harry Gumelar menyampaikan pengertian pajak yang merupakan pungutan wajib, fungsi pajak yang untuk membiayai negara, yang antara lain berupa dana pendidikan yang saat ini mencapai dua puluh persen dari total belanja negara.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala KPP Pratama Kuningan Junanda yang menegaskan tentang peranan generasi muda dalam menyukseskan program pajak. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Universitas Majalengka Sri Ayu Andayani yang mewakili Rektor Universitas Majalengka yang berhalangan hadir karena sedang ada acara pada saat yang bersamaan.

Acara selanjutnya adalah seminar pajak dengan tema generasi muda sadar pajak yang dibawakan oleh Fungsional Penyuluh KPP Pratama Kuningan Lucky Mandasari. Acara dilaksanakan dengan interaktif yaitu para peserta yang terdiri dari para mahasiswa dan dosen pembimbing langsung berdiskusi dengan narasumber. Peserta yang berhasil menjawab dengan benar menerima doorprize. Selanjutnya disampaikan tayangan beberapa video singkat (reels) dari para mahasiswa peserta kompetisi yang berhasil masuk kualifikasi penilaian dari dewan juri.

Setelah seminar dan penayangan lomba reels, dilangsungkan acara utama yaitu kompetisi pajak yang terdiri dari tiga babak. Babak pertama adalah babak eliminasi yang disebut dengan babak ranking satu. Para peserta menjawab pertanyaan pilihan dari dewan juri dengan cara memilih jawaban yang benar dengan mengangkat papan jawaban yang telah disediakan dan dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah sepuluh pertanyaan disampaikan, terpilih empat tim yang berhasil lolos ke babak berikutnya.

Pada babak kedua ini yaitu lomba menyusun kata pajak, di mana kata yang dimaksudkan, kalimatnya atau klunya dibacakan oleh juri dan peserta menebak rangkaian kalimat tersebut menjadi sebuah istilah pajak. Pada babak kedua terpilih tiga peserta yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan berhak masuk ke babak terakhir yaitu monopoli perpajakan.

Pada babak ini para peserta melakukan pertandingan dengan konsep permainan monopoli yang sudah dimodifikasi di mana pertanyaan dibuat dengan materi perpajakan dengan skala nilai mulai dari mudah dengan poin 10, sedang dengan poin 20, dan sulit dengan poin 30.

Setelah bertanding sekitar satu jam akhirnya tim PPh dari UIN Bandung unggul dengan skor 90 mengalahkan Tim Tax UNIKU dari Universitas Kuningan dengan skor 50 dan Tim Muda Mendunia dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Acara diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para pemenang dan foto bersama seluruh peserta dan panita.

 

Pewarta: Eko Budiriyanto
Kontributor Foto: Moh Wildan P
Editor: Kanwil Jabar II