Sebanyak 22 pendamping desa dari kecamatan di Kabupaten Boyolali mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Tata Cara Pembuatan Bukti Potong dan/atau Pungut serta Pelaporan SPT Masa Unifikasi Bagi IP Desa melalui Sistem Coretax” di Kabupaten Boyolali (Selasa, 28/4).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Boyolali dengan menggandeng Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali.

Acara dibuka secara resmi oleh M. Nurudin Al Azis, Fungsional Ahli Muda Penggerak Swadaya Masyarakat. Dalam sambutannya, Nurudin menekankan pentingnya pemahaman dan kepatuhan perpajakan di lingkungan pemerintah desa guna mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para pendamping desa memiliki bekal yang cukup untuk mendampingi aparatur desa dalam menjalankan kewajiban perpajakan, terutama dalam pelaporan SPT Masa Unifikasi yang kini dilakukan melalui sistem Coretax (DJP –red),” ujarnya.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Fajar Prabowo, Kepala Seksi Pengawasan III. Fajar menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara Dispermades dan KPP Pratama Boyolali dalam meningkatkan literasi perpajakan di tingkat desa. “Peran pendamping desa sangat strategis dalam memastikan bahwa kewajiban perpajakan di desa berjalan dengan baik. Sistem Coretax DJP ini adalah bagian dari transformasi digital perpajakan yang mempermudah proses administrasi, tetapi tetap memerlukan pemahaman teknis yang tepat,” jelasnya.

Materi inti disampaikan oleh Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Boyolali, Puji Mulyoningsih. Puji menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan dalam membuat bukti potong dan/atau pungut, serta teknis pelaporan SPT Masa Unifikasi melalui sistem Coretax DJP. Penjelasan disertai dengan demonstrasi langsung, sehingga peserta dapat memahami alur proses secara praktis. “Dengan memahami sistem ini, kami berharap pendamping desa dapat membantu perangkat desa dalam menjalankan kewajiban perpajakan secara tertib dan tepat waktu,” ungkap narasumber.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta tampak mengajukan berbagai pertanyaan terkait kendala teknis dan prosedural yang kerap ditemui di lapangan.

"Melalui kegiatan bimtek ini, kami berharap dapat memperkuat kapasitas pendamping desa dalam hal administrasi perpajakan dan mendukung peningkatan kepatuhan pajak di lingkungan pemerintahan desa," harap Puji.

Pewarta: Festian Juniar Nugie Indriawan
Kontributor Foto: Puji Mulyoningsih
Editor: Waruno Suryohadi

 

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.