
Seorang bapak berusia sekitar 50 tahun menyerahkan ucapannya dengan tulus, "Pak, saya datang mau melaporkan pajak." Siang itu di Kabupaten Bulungan udara terasa begitu panas, banyak keringat yang terus mengucur di wajahnya.
Aku mengajaknya untuk duduk, sambil tersenyum melihat semangatnya yang begitu besar. Tak lama kemudian, antrean semakin panjang. Beberapa di antara mereka terlihat saling bertukar cerita dan tertawa. Sementara yang lain tenggelam dalam pembicaraan serius. Mungkin mereka adalah tetangga-tetangga dari desa ini.
Di Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tanjung Selor terdapat sebuah program bernama Pojok Pajak, yang memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban mereka di lokasi terpencil. Konsep ini mirip dengan "pajak masuk desa", yang menyediakan layanan mulai dari konsultasi hingga pembayaran pajak. Kali ini, kami diberi kesempatan untuk memberikan layanan tersebut di Kelurahan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan.
Pojok Pajak di kantor-kantor pajak lainnya juga berjalan. Intinya, program ini bertujuan untuk "jemput bola", mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat, tidak melulu di lokasi kantor pajak. Maklum, wilayah kerja yang cukup luas membuat sebagian wajib pajak masih sulit mengakses lokasi kantor pajak.
Kami harus melakukan kunjungan langsung karena kami sadar bahwa tidak semua wajib pajak di daerah terpencil dapat dengan mudah datang ke kantor pajak untuk melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Ada berbagai kendala seperti transportasi, kesehatan yang memburuk, pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, dan banyak lagi. Padahal, kebanyakan dari mereka mungkin memiliki niat baik untuk membayar pajak.
Tidak hanya itu, Pojok Pajak juga menjadi tempat yang tepat bagi wajib pajak untuk mendapatkan edukasi dan informasi tentang perpajakan. Melalui berbagai kegiatan dan seminar yang diselenggarakan di Pojok Pajak, wajib pajak dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya membayar pajak dan cara-cara untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar.
Seorang wajib pajak menyatakan, "Ini jauh lebih mudah ketika petugas pajak datang ke sini. Jadi, tidak ribet."
"Sangat benar, Pak. Kalau harus datang ke kantor, agak jauh ya harus ke Tanjung terlebih dahulu?" jawab teman kami, yang disambut gelak tawa para wajib pajak yang hadir, setuju dengan pernyataannya.
Ketulusan wajah-wajah mereka sungguh mengesankan. Saat mereka berbondong-bondong untuk melakukan pembayaran pajak, bahkan ada yang saling mengolok-olok satu sama lain karena jumlah pajak yang dibayarkan terdengar "kecil" bagi mereka.
"Sedikit sekali pajak kau ya? Padahal kemarin baru beli motor baru kan kau?" goda salah satu wajib pajak kepada temannya, sementara yang lain ikut tertawa.
Sebelum adanya program pojok pajak ini, banyak wajib pajak di desa ini yang merasa kesulitan untuk melaksanakan kewajiban perpajakan mereka. Jarak yang jauh ke kantor pajak dan waktu yang terbatas sering kali menjadi hambatan utama. Tidak jarang mereka harus menempuh perjalanan berjam-jam, bahkan harus meninggalkan pekerjaan sehari-hari yang tak bisa ditinggalkan hanya untuk melaporkan pajak. Bagi mereka yang bekerja sebagai petani atau nelayan, kehilangan satu hari kerja bisa berdampak signifikan terhadap penghasilan mereka. Kondisi jalan yang tidak selalu memadai dan ketersediaan transportasi yang terbatas juga menambah kesulitan. Akibatnya, banyak yang merasa malas atau bahkan takut untuk melaporkan pajak karena proses yang mereka anggap terlalu rumit dan memakan waktu.
Namun, dengan adanya Pojok Pajak, semua permasalahan tersebut dapat teratasi dengan lebih mudah. Pojok Pajak adalah solusi efektif yang memungkinkan wajib pajak di daerah terpencil untuk melaporkan dan membayar pajak tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Layanan ini hadir langsung di tengah-tengah masyarakat, memberikan kemudahan akses bagi mereka yang sebelumnya kesulitan untuk datang ke kantor pajak. Selain itu, kehadiran petugas pajak yang ramah dan siap membantu membuat proses pelaporan pajak menjadi lebih sederhana dan cepat. Wajib pajak tidak perlu lagi khawatir tentang jarak atau waktu, karena semua kebutuhan perpajakan dapat diselesaikan di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal mereka.
Pojok Pajak juga membawa manfaat tambahan dengan memberikan edukasi dan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, wajib pajak dapat belajar tentang bagaimana pajak yang mereka bayarkan digunakan untuk pembangunan negara dan bagaimana mereka bisa memenuhi kewajiban perpajakan dengan lebih efisien. Hal ini tidak hanya membantu mereka untuk memahami pentingnya kontribusi mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap negara. Dengan demikian, kehadiran Pojok Pajak tidak hanya mempermudah proses pelaporan pajak, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pembangunan bangsa.
Sungguh, di balik penampilan mereka yang sederhana, mereka adalah pahlawan sejati. Mereka yang mengerti bahwa pembayaran pajak yang mereka lakukan kepada negara dengan tulus merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap kemerdekaan mereka.
Warga desa ini, sederhana namun tulus, menjadi pahlawan sesungguhnya. Dengan tekad dan kepedulian mereka, mereka mengingatkan kita akan pentingnya kemerdekaan ekonomi dan tanggung jawab terhadap negara. Bersamaan uang pajak yang mereka bayarkan, diharapkan pembangunan negara akan terus berlanjut. Dari peningkatan kesejahteraan hingga kemajuan infrastruktur, semua tergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat.
Melihat hal tersebut, kami dari KP2KP Tanjung Selor akan selalu berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima kepada masyarakat. Melalui Pojok Pajak dan berbagai inovasi lainnya, kami akan terus mendekatkan layanan perpajakan kepada wajib pajak di seluruh pelosok negeri. Saya percaya bahwa dengan semangat kemerdekaan dan kesetiaan terhadap negara seperti yang ditunjukkan oleh para pahlawan di desa-desa terpencil, kita dapat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Terima kasih kepada semua wajib pajak yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Bersama, kita adalah kekuatan untuk kemajuan bangsa.
Pewarta: Vallerino Ananta M |
Kontributor Foto: Vallerino Ananta M |
Editor: Mohamad Ari Purnomo Aji |
*) Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 45 kali dilihat