Pada era Revolusi Industri 5.0, profesi akuntan mengalami transformasi yang signifikan, terutama pada bidang perpajakan. Teknologi canggih seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), big data, dan blockchain menjadi alat utama yang mendukung para akuntan dalam menjalankan tugas mereka. Hal tersebut dituturkan oleh Acob Achmadi, Penyuluh Pajak Kanwil DJP Jawa Timur III dalam kegiatan kunjungan industri Campus Goes to Tax Office oleh mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Rabu, 22/5).
“AI itu membawa perubahan besar bagi sistem akuntansi dan perpajakan, tugas-tugas seperti pencatatan transaksi, rekonsiliasi bank, penghitungan pajak, semuanya itu dapat diotomatisasi,” ujar Acob.
Menurut laporan McKinsey, sekitar 40% dari tugas akuntansi dan keuangan dapat diotomatisasi dengan teknologi saat ini. Big data memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan akurat untuk optimalisasi pajak dan perencanaan keuangan jangka panjang.
Namun, menurut Acob, di era Revolusi Industri 5.0, akuntan dapat tetap eksis dengan berfokus pada pengembangan keterampilan yang belum diotomatisasi oleh sistem.
"Dalam bidang perpajakan, akuntan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja, seperti penggunaan software perpajakan yang canggih untuk meminimalisir kesalahan dan mempercepat proses perhitungan," lanjut Acob.
Selain itu, akuntan dapat mengambil peran sebagai konsultan pajak, menawarkan menawarkan jasa tax planning dan penyelesaian masalah dibidang perpajakan. Keterampilan komunikasi dan pemahaman mendalam tentang peraturan perpajakan yang terus berkembang juga menjadi nilai tambah bagi akuntan, memungkinkan mereka untuk memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan klien.
“Akuntan yang bisa memanfaatkan teknologi dengan baik akan tetap relevan dan memiliki peluang kerja yang signifikan di manapun itu, tidak terkecuali di bidang perpajakan,” pungkas Acob.
Pewarta: Wino Rangga Prakoso |
Kontributor Foto: Wino Rangga Prakoso |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 62 kali dilihat