
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Curup memenuhi undangan perwakilan Kementerian Keuangan Bengkulu dalam rangka Sosialisasi dan Pelatihan Marketplace dan Digital Payment Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kota Bengkulu (Kamis, 31/8).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan dari kantor Kementerian Keuangan unit vertikal yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu, di antaranya KPP Pratama Curup, Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu, dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu. Selain itu, kegiatan sosialisasi juga dihadiri oleh para pelaku UMKM di wilayah Bengkulu.
“UMKM yang menggunakan transaksi non cash masih itu-itu saja saat ini, sehingga perlu didalami pengetahuan mengenai digital payment. Selain itu teknik-teknik peningkatan kualitas barang dagangan diharapkan bisa dikembangkan dalam hal packaging dan lain-lain,” ujar Bayu Andy Prasetya, pemateri dari Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu.
Setelah pemaparan materi selesai, acara tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
“Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pribadi karyawan apakah sama dengan NPWP usaha?” tanya Ferdi, salah seorang pelaku UMKM di Kota Bengkulu.
Karena berkaitan dengan NPWP, maka pertanyaan tersebut dijawab oleh KPP Pratama Curup.
“Sama saja, karena dalam sistem perpajakan ada status pekerjaan wajib pajak, di mana bisa mengisi atas penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi tersebut dari mana saja, jadi tidak perlu buat NPWP ulang,” jawab Irwansyah, Penyuluh KPP Pratama Curup.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat berdampak positif bagi para pelaku UMKM serta mendorong kemajuan usaha pelaku UMKM di wilayah tersebut.
Pewarta: Dwi Jayanti |
Kontributor Foto: Irwansyah |
Editor: Raden Rara Endah Padminingrum |
- 9 kali dilihat