Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Amlapura melakukan Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan (KPDL) di objek wisata Amed yang terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem (Kamis, 13/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penggalian potensi di daerah objek wisata Amed serta memberikan edukasi dan kepastian hukum bagi wajib pajak yang terdapat di daerah objek wisata Amed.

Tim KP2KP Amlapura yang terdiri dari 3 pegawai melakukan kunjungan ke berbagai tempat usaha di objek wisata Amed, banyak diantaranya merupakan usaha di bidang jasa penginapan dan restoran.

Dalam kondisi sekarang dimana wisata di Provinsi Bali baru dibuka, namun banyak wajib pajak di daerah objek wisata Amed yang mengungkapkan bahwa penghasilan untuk saat ini masih tidak sepenuhnya seperti tahun-tahun pada saat keadaan normal.

Sebagian besar wajib pajak menyatakan bahwa objek wisata Amed masih dikatakan sepi dari pengunjung, untuk saat ini masih dalam pemulihan. Sehingga jika diperkirakan penghasilan masih berada kisaran 20-30% dari penghasilan pada saat kondisi normal.

Wajib pajak mengungkapkan untuk saat ini sebagian besar kegiatan usaha masih mengalami kerugian hal tersebut disebabkan karena penghasilan yang didapat masih lebih kecil dari biaya operasional untuk kegiatan usaha seperti listrik, air, perawatan kamar, dan sarana lainnya.

"Untuk saat ini mungkin sekitar 1-4 pengunjung yang datang setiap bulannya, angka ini masih terbilang sedikit sehingga untuk hasil kegiatan usaha belum mendapat keuntungan," ungkap I Wayan Menu yang merupakan salah satu pemilik kegiatan usaha restoran dan penginapan di Amed.

Selama kegiatan pengumpulan data lapangan tidak sedikit juga tim menemui penginapan yang terbengkalai dan berdasarkan informasi dari warga sekitar memang beberapa tempat usaha ada yang ditutup untuk saat ini.

Petugas KP2KP Amlapura I Nyoman Dhiki Widarjyotinata mengungkapkan harapan kedepan terhadap kondisi saat ini dimana masyarakat dan pemerintah daerah setempat dapat melirik kondisi sekarang sebagai kesempatan untuk memperbaiki objek wisata menjadi lebih baik selagi mempersiapkan gelombang pengunjung kedepannya.

“Sehingga objek wisata Amed bisa menjadi hidden gem yang memiliki daya tarik sendiri bagi wisatawan di Provinsi Bali,” tambah Dhiki.

 

Pewarta: I Nyoman Dhiki Widarjyotinata
Kontributor Foto: I Nyoman Dhiki Widarjyotinata
Editor: Amin Singgih Krisna Wardana