
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Waingapu menggelar acara Tax Goes to Campus (TGTC) di Aula Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba (Sabtu, 17/09). Acara ini dilaksanakan menyusul penandatanganan Kesepakatan Bersama Pendirian Tax Center antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara dengan Unkriswina Sumba pada awal Agustus lalu.
Penyelenggaraan TGTC ini merupakan sebuah kesempatan yang spesial bagi para pihak. Tidak hanya TGTC ini dilaksanakan untuk yang pertama kalinya di Pulau Sumba, tetapi juga KPP Pratama Waingapu menggandeng Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Waingapu sebagai wujud kolaborasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu dalam memberikan penyuluhan kepada segenap civitas akademika Unkriswina Sumba yang hadir. Tercatat sebanyak lebih dari 160 peserta yang terdiri dari dekan fakultas, ketua program studi, dosen, dan mahasiswa-mahasiswi berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung pada pukul 09.00-12.00 WITA ini.
Acara yang bertema “Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara” ini dibuka dengan sambutan dan ketuk palu oleh Pembantu Rektor 2 Unkriswina Sumba Siti Suryani, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala KPP Pratama Waingapu Frans A. Hutagaol dan Kepala KPPN Waingapu Nur Aida. “Tax Goes to Campus ini merupakan bentuk kerjasama yang pertama antara Unkriswina Sumba dengan KPP Pratama Waingapu. Kalau ada yang pertama, maka berikutnya akan ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya.” ujar Siti. Sebelum memasuki materi, dilaksanakan pemberian plakat dan suvenir dari KPP Pratama Waingapu kepada Unkriswina Sumba.
Pemberian materi dibagi menjadi dua topik, yaitu tentang Diseminasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pengenalan pajak. Materi APBN dibawakan oleh tim KPPN Waingapu Purnama Yati dan Tino Adi Prabowo. Pada topik ini, mahasiswa diajak untuk lebih memahami peran dan struktur APBN hingga pembahasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat akhir-akhir ini. Selanjutnya, materi pengenalan pajak dibawakan oleh Asisten Penyuluh Pajak Bintang Resi Firmana, Mohammad Noor Sujdi, dan Galih Dwihusada. Berbeda dengan APBN, penyuluhan dilakukan kepada mahasiswa-mahasiswi melalui diskusi interaktif untuk menyadari manfaat pajak yang dirasakan, terutama mengenai pembangunan dan penyediaan fasilitas kesehatan pada masa pandemi COVID-19. TGTC perdana ini tidak hanya mengangkat kesadaran generasi muda akan pentingnya peran APBN dan pajak bagi negara, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa-mahasiswi Unkriswina Sumba menjadi calon wajib pajak yang patuh dan kontributif.
Pewarta: Gabriel Paramandana Galih Novandani |
Kontributor Foto: Gede Satria Nala |
Editor: Helmy Handjana Gampitabumi |
- 15 kali dilihat