Kantor pajak se-kota Batam bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batam serta Dinas Koperasi dan UMKM Batam menyelenggarakan BDS dengan tema “Kiat Meningkatkan Omzet Bagi UMKM” (Rabu, 5/9). Acara ini diikuti oleh ratusan UMKM se-kota Batam yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batam serta Dinas Koperasi dan UMKM Batam. Dituturkan oleh Chaerul bahwa fokus pembicaraan pada acara tersebut adalah marketing. “Kita [KPP-red] memberitahu bahwa strategi menaikkan omzet adalah dengan meng-online-kan usaha.”
Adanya tuntutan perubahan jaman dan perubahan perilaku konsumen, membuat para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga merubah pola pemasarannya dengan banting setir untuk berjualan melalui internet. Tidak bisa dipungkiri dengan belanja daring, konsumen lebih merasakan kemudahan dan kepraktisan dibandingkan harus mendatangi toko.
“Kalau UMKM bisa fokus [berjualan] online, omzet dapat naik, otomatis setoran PP 23 akan naik,” ungkap Chaerul Saleh, Account Representative dari KPP Pratama Jakarta Palmerah selaku narasumber acara Business Development Services (BDS) yang diselenggarakan oleh KPP Pratama Batam Selatan, KPP Pratama Batam Utara, dan KPP Madya Batam bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batam serta Dinas Koperasi dan UMKM Batam di Universitas Internasional Batam hari Rabu, 05/09.
Selanjutnya Chaerul menjelaskan bahwa masalah UMKM di Indonesia ialah di modal dan marketing. Dari total 59 juta UMKM di Indonesia, baru sekitar 4 sampai 5 persen yang memasarkan produknya secara online. Sedangkan target pemerintah sebesar 8 persen di tahun ini. Padahal bila UMKM bisa fokus berjualan daring dan meningkatkan omzetnya, penerimaan negara dari PP 23 yang mengatur tentang tarif pajak penghasilan bagi UMKM sebesar 0,5% dapat meningkat.
Inilah yang hendak dicapai oleh KPP se-kota Batam melalui acara ini. “Inti dari BDS ini adalah KPP membantu UMKM untuk berkembang. Apabila sudah ada perkembangan, ini bisa jadi basis data perpajakan kita. Maka dari itu, acara ini mengedepankan sisi pengembangan usaha,” ujar Hery Marwoto Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Batam Selatan.
Diakui oleh Chaerul, dengan adanya penurunan tarif UMKM, ada perubahan pola pikir sehingga orang lebih tertarik untuk membayar pajak. Hal senada juga diungkapkan oleh Eti Nurhayati Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Batam Utara “[Penurunan tarif UMKM] sangat berguna. Wajib pajak senang sekali karena bayar pajaknya jadi lebih kecil. Yang awalnya tidak mau bayar jadi bayar.”
Dengan diadakan kegiatan BDS ini, penyelenggara berharap para pelaku UMKM di Batam semakin mampu untuk mengembangkan usahanya serta semakin sadar untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya.
- 277 kali dilihat