
Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Singaraja memberikan edukasi kepada wajib pajak terkait tata cara penggunaan aplikasi M-Pajak melalui loket helpdesk Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KPP Pratama Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali (Senin, 30/8). Aplikasi M-Pajak yang diterbitkan oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak) cukup menyita perhatian wajib pajak, khususnya wajib pajak yang memiliki kegiatan usaha.
Mengikuti sistem self assessment yang diterapkan dalam prinsip perpajakan di Indonesia, aplikasi ini tentu meringankan beban administratif wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya. Wajib pajak hanya perlu untuk mengunduh aplikasi M-Pajak pada layanan Google Playstore atau Apple Store untuk menikmati fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi ini. Beberapa diantaranya adalah pembuatan kode billing, cek lokasi kantor pelayanan pajak terdekat, dan akses kumpulan peraturan perpajakan.
KPP Pratama Singaraja sebagai bagian dari DJP, ikut serta dalam mengedukasi wajib pajak mengenai tata cara penggunaan aplikasi M-Pajak. Wajib pajak yang mengajukan permohonan kode billing diarahkan oleh petugas untuk mengunduh aplikasi tersebut pada gawai masing-masing wajib pajak. Bagi wajib pajak yang belum memiliki akses aplikasi M-Pajak, petugas mengimbau untuk mengajukan permohonan aktivasi kode efin terlebih dahulu dan melakukan pengaktifan akun DJP Online melalui laman pajak.go.id.
Dengan durasi edukasi yang cukup singkat, beberapa wajib pajak pada KPP Pratama Singaraja cukup piawai mengaplikasikan M-Pajak. Wajib pajak mengaku puas dengan Kantor Pelayanan Pajak Singaraja yang selalu berusaha optimal dalam meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan. “Aplikasi ini membawa harapan agar setiap wajib pajak semakin mudah melakukan kewajiban administrasi perpajakan dan mewujudkan transparansi serta partisipasi dalam kantor pelayanan publik,” ujar Arista selaku pegawai Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KPP Pratama Singaraja.
- 31 kali dilihat