Situasi pandemi tidak menyurutkan semangat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam menginklusi serta menanamkan nilai sadar pajak kepada kawula muda. Melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kotamobagu, DJP kembali menggelar Pajak Bertutur (Patur) secara luring (Kamis, 18/8) dan bertempat di SMK Negeri 2 Kotamobagu. Dalam kesempatan tersebut Kepala SMK Negeri 2 Kotamobagu Hardi Mokoginta menyambut baik kegiatan yang bertujuan menanamkan nilai sadar pajak sehingga nantinya bermuara pada perilaku taat pajak.

“Saya berharap semoga kolaborasi ini tidak terhenti sampai di sini. Dan saya mewakili keluarga besar SMK Negeri 2 Kotamobagu dalam sapaan budaya masyarakat Mongondow mengucapkan selamat datang, Dega Niondon.” sambut Hardi.

Pajak Bertutur merupakan salah satu program unggulan DJP dalam mengedukasi serta mengampanyekan literasi kesadaran pajak dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga tingkat perguruan tinggi. Program ini juga merupakan bentuk sinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Gerakan Literasi Nasional.

“Pada hari ini diselenggarakan Pajak Bertutur serentak se-Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Tujuannya apa? Yakni untuk mengenalkan kepada Adik-adik semua tentang pajak. Dalam postur APBN negara kita saat ini hampir delapan puluh persen dari pajak. Jadi saat ini, denyut nadi negara kita untuk pembangunan infrastruktur, jalan, sekolah, vaksin, dan gaji Bapak-Ibu di sini itu dari pajak.” jelas Kepala KPP Pratama Kotamobagu Andhik Tri Indratama tentang urgensi pajak.

Dalam kegiatan yang mengusung tagline ‘Sehari Mengenal, Selamanya Bangga’ ini, tampak beberapa siswa secara lihai menunjukkan kebolehannya dalam menampilkan bakat dan seni melalui tarian Kabela yang merupakan tarian selamat datang dari Bolaang Mongondow Raya. Tak lupa pula beberapa siswa juga menambilkan pembacaan puisi serta menyanyi.

Harapannya melalui kegiatan ini, peserta Patur dapat menyadari pentingnya pajak dalam keberlangsungan negara kita sehingga mereka selaku future tax payer dapat dengan taat menunaikan kewajiban perpajakannya.