
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur II selesai meresmikan pembukaan Tax Center di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PGRI Dewantara Jombang (Rabu, 26/2). STIE PGRI Dewantara Jombang menjadi kampus kesembilan di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Timur II yang turut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman terkait pembentukan Tax Center yang melibatkan para civitas academica (keluarga besar kampus).
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jombang sebagai instansi vertikal di bawah naungan Kanwil DJP Jawa Timur II yang memegang otoritas perpajakan di wilayah Kabupaten Jombang ikut diundang dalam acara peresmian Tax Center tersebut. Kepala KPP Pratama Jombang Ekawati Surjaningsih didampingi Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan Bayu Hariadi tampak hadir menyaksikan prosesi peresmian. Tax Center Dewantara berslogan Generasi Cerdas Sadar Pajak resmi dibuka oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Lusiani bersama dengan Rektor STIE PGRI Dewantara Jombang Yuniep Mujati Suaidah
"Keberadaan Tax Center ini akan berperan sebagai Pusat Pengkajian dan Penelitian Perpajakan bagi perguruan tinggi, sarana penghubung dengan DJP, serta sumber informasi dan bimbingan perpajakan bagi masyarakat umum. Sehingga, diharapkan Tax Center Dewantara bersama para duta pajak yang telah dilantik dapat membantu upaya peningkatan kesadaran pajak masyarakat di wilayah Jombang," tutur Lusiani dalam sambutannya.
Nyoman Ayu Ningsih selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Kanwil DJP Jawa Timur II pada rangkaian acara peresmian Tax Center Dewantara tersebut berkesempatan memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa dan mahasiswi STIE PGRI Dewantara Jombang.
"Kesadaran pajak akan dimulai dari lingkungan dosen kemudian diperkenalkan kepada para mahasiswa dan mahasiswi melalui kegiatan Inklusi Kesadaran Pajak dalam mata kuliah wajib sebagai kurikulum khusus. Secara sudut pandang perpajakan, mahasiswa selaku generasi muda atau milenial adalah future tax payer dan selanjutnya akan menjadi potential tax payer. Namun terlepas dari itu semua, inklusi perpajakan memang sudah seharusnya disampaikan kepada masyarakat sejak usia dini agar dapat membentuk pola pikir perihal betapa pentingnya pajak dalam portal kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, akan lahir pahlawan-pahlawan pajak untuk negeri ini,” tegas Nyoman dalam paparannya.
- 64 kali dilihat