
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Candisari mengadakan acara Business Development Services (BDS) bertema "Saatnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Naik Kelas" bagi pelaku UMKM secara tatap muka pukul 08.30 hingga 12.00 WIB di Hotel Grasia Semarang, Kota Semarang (Selasa, 21/06).
BDS tahun ini diperuntukkan UMKM khususnya pelaku usaha makanan dan minuman membahas topik terkait sertifikasi dengan narasumber yang diundang adalah Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) diwakili Irma Fadhlilah membahas sertifikasi halal, sementara dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang hadir Lies Sunarliawati dengan materi sertifikasi produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).
Jumlah peserta yang datang sebanyak 41 orang dengan pembawa acara BDS yaitu Budi Utomo dan Charizma Azry Topaz Barata serta Marcellinus Paskaris Wibowo sebagai moderator ditengah sesi diskusi panel berlangsung.
Acara dibuka oleh Kepala KPP Pratama Semarang Candisari, Petrus Martono. “Pelaku UMKM adalah sektor yang turut berpartisipasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,97% dan berdasarkan data BPS tahun 2018 34%nya disumbang oleh sektor makanan dan minuman, walaupun ditengah gempuran Covid-19 masih dapat bertahan hingga sekarang,” tutup Petrus.
Irma mengatakan bahwa produk halal adalah produk yang diproduksi dari bahan yang halal di fasilitas yang tidak terkontaminasi bahan haram atau najis. “Manfaat JPH adalah menjamin kehalalan produk selama berlakunya Sertifikat Halal, timbulnya kesadaran internal dan perusahaan memiliki pedoman kesinambungan proses produksi halal serta memberikan jaminan dan ketentraman bagi masyarakat,” ungkap Irma.
Lies menjelaskan bahwa keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. ”Sehingga alasan mengapa keamanan pangan menjadi penting, karena melindungi konsumen, mempertahankan penampakan, flavour, tekstur, dan nilai gizi produk pangan, mengurangi risiko kesehatan dan mempertahankan pekerja dan konsumen,” ungkap Lies.
Setelah pemaparan materi dan diskusi terkait Sertifikasi Halal dan Sertifikasi Produksi P-IRT juga dari Kantor Cabang Bank Mandiri Candi Baru mempresentasikan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan modal usahanya dengan tarif lebih kecil.
Di akhir acara salah satu peserta BDS, Intan Dian mengatakan bahwa kegiatan BDS sangat bagus karena meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan usaha menjadi lebih maju.
- 12 kali dilihat