Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Masamba menggelar kegiatan Tax Goes to School (TGTS) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Luwu Utara (Jumat, 7/6). Kegiatan yang bertemakan “Generasi Muda Sadar Pajak, Berkreasi Membangun Negeri” merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh KP2KP Masamba.
Suprianto selaku Kepala SMA Negeri 8 Luwu Utara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada KP2KP Masamba yang telah memilih SMA ini untuk menjadi tempat pelaksanaan TGTS 2024. “Saya sangat antusias dan menyambut baik acara ini serta berterima kasih kepada rekan-rekan Pajak Masamba yang telah menjadikan SMA Negeri 8 Luwu Utara sebagai tempat diadakannya Tax Goes to School untuk pertama kali. Ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, saya harap kegiatan ini bisa menjadi momen siswa-siswi untuk mengenal lebih dalam sistem perpajakan di Indonesia,”tutur Suprianto.
Kepala KP2KP Masamba Andi Roslina turut memberikan sambutan untuk meningkatkan semangat peserta TGTS 2024. “Kami sangat mengapresiasi adik-adik OSIS dan guru pendamping yang telah membantu menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan selama TGTS ini sehingga acara TGTS bisa dimulai tepat waktu tanpa ada halangan sedikitpun,” ucap Andi Roslina.
Andi juga menambahkan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya KP2KP Masamba untuk mengenalkan sistem perpajakan di Indonesia kepada generasi penerus bangsa sejak dini sehingga kesadaran pajak generasi mendatang akan pentingnya pajak bagi Pembangunan Indonesia dapat tumbuh. Pemberian materi ini tentu akan diadakan dengan games-games menarik untuk menarik minat siswa-siswi mempelajari pajak lebih dalam.
“APBN diibaratkan sebagai dompet yang dapat menerima dan mengeluarkan uang sebagaimana dompet kita. Dalam APBN, uang masuk dompet pemerintahan bernama pendapatan negara, uang keluar dompet pemerintah bernama belanja negara. Sumber pendapatan negara ini terbesar dikontribusikan oleh pajak. Maka dari itu, penting sekali membangun kesadaran pajak sejak dini. Diibaratkan APBN dan negara adalah air dan tubuh, apabila dalam tubuh kekurangan air akan dehidrasi, begitu pula negara,” jelas Angga Wahyu Riyadi selaku pembawa materi.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta juga turut aktif dan bertanya atas materi yang belum dipahami. Kegiatan ini juga diselingi oleh games yang membuat suasana ruangan lebih ramai dan ceria. Para peserta saling bekerja satu sama lain untuk memenangkan games dan saling melempar yel-yel kelompok sehingga ruangan sangat dipenuhi gelak tawa.
“Kami mau menang dan dapat hadiah. Kami juga dapat ilmu tentang pajak dari kakak yang seru banget. Ada juga permainan yang menarik,”tutur salah satu peserta yang bernama Lisda.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan seruan masing-masing yel-yel kelompok. Dalam penutupan, Andi juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan antusias para peserta serta menyampaikan harapan besarnya,
“Saya berharap dengan melakukan edukasi perpajakan dan edukasi pembentukan karakter di Indonesia dalam rangka pelaksanaan program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan, hal tersebut dapat mewujudkan generasi emas yang cerdas, sadar pajak, kreatif, dan membangun negeri,” pungkas Andi.
Pewarta:Diana Kusuma Dewi |
Kontributor Foto:Andi Roslina, Diana Kusuma Dewi |
Editor: Muhammad Irfan Nashih |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 12 kali dilihat