Tahun 2024 PKN STAN akan menerima putra-putri warga negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada PKN STAN melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) PKN STAN 2024, dengan salah satu jalur penerimaan adalah melalui Program Afirmasi PKN STAN.  Program Afirmasi PKN STAN merupakan salah satu program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas SDM,terutama pengelola keuangan negara melalui pemerataan akses Pendidikan pada wilayah afirmasi, salah satunya Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.

Kemenkeu Satu Fakfak, turut mensosialisasikan Program Afirmasi PKN STAN tersebut melalui Dialog Interaktif di Studio Programa I RRI Fakfak (Rabu, 5/6).

Dialog Interkatif yang mengusung tema “Penerimaan PKN STAN 2024” tersebut, dihadiri oleh Albert Reja dari Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Fakfak, Adam Yusuf dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Fakfak dan Benediktus Setya Aji selaku perwakilan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Fakfak

Dalam kesempatan tersebut, ketiga narasumber menjelaskan mengenai pendaftaran SPMB, pelaksanaan tahapan seleksi,dan pendampingan peserta hingga tahap kelulusan.

Sebagai alumni dari STAN, ketiga narasumber juga menjelaskan tentang alasan dan pengalamnya selama kuliah di STAN. Dari paparan yang disampaikan oleh ketiga narasumber, alasan utama masuk STAN itu karena STAN merupakan sekolah ikatan dinas dimana pendidikannya gratis dan setelah lulus bisa langsung menjadi CPNS.

Yang membedakan program STAN yang dulu dengan yang sekarang adalah, tidak adanya lagi program D1 dan D3, PKN STAN sekarang hanya membuka 3 (tiga) jurusan yaitu Akuntansi Sektor Publik Sarjana Terapan, Manajemen Keuangan Negara Sarjana Terapan, dan Manajemen Aset Publik Sarjana Terapan.

Untuk jalur penerimaan PKN STAN, di tahun ini ada 3 (tiga) jalur penerimaan yakni Jalur Reguler, Jalur Afirmasi Kewilayahan, dan Jalur Pembibitan. Untuk jalur regular terdapat kuota sebanyak 417 mahasiswa. Terkait jalur afirmasi terdapat kuota untuk 105 mahasiswa yang terbagi hanya untuk 24 Provinsi di wilayah Indonesia dan untuk provinsi Papua Barat sendiri diberikan kuota sebanyak 5 orang sedangkan untuk jalur pembibitan terdapat kuota sebanyak 200 orang.

Di akhir dialog para narasumber menghimbau kepada siswa siswi lulusan SMA di kabupaten Fakfak, untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini mengingat batas waktu pendaftaran secara daring akan segera berakhir di tanggal 13 Juni 2024.

 

Pewarta: Rendra Santika
Kontributor Foto: Tim Dokumentasi
Editor: Ricky F. Argamaya

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.