Kanwil DJP Kepri mengadakan acara edukasi dan sharing session tentang inklusi kesadaran pajak secara daring melalui aplikasi zoom meetings di Kota Batam guna menggaungkan inklusi kesadaran pajak pada pendidikan tinggi (Kamis, 10/12). Acara ini diikuti oleh pengurus tax center dan dosen Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) pada perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan Kanwil DJP Kepri melalui tax center serta fasilitator inklusi kesadaran pajak dari KPP di lingkungan Kanwil DJP Kepri.

Edukasi dan sharing session ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pajak pada civitas akademika perguruan tinggi, memperluas peran tax center sebagai fasilitator pembelajaran kesadaran pajak, meningkatkan pemahaman para dosen mengenai implementasi pembelajaran kesadaran pajak dalam MKWU, dan meningkatkan peran fasilitator inklusi kesadaran pajak dari KPP dan Kanwil.

Salah satu narasumber pada sesi sharing session adalah Winsherly Tan, Kepala Program Sarjana Hukum dan dosen MKWU Pancasila Universitas Internasional Batam (UIB). UIB merupakan kampus piloting implementasi kesadaran pajak Kanwil DJP Kepri melalui integrasi dalam kurikulum MKWU yang telah dimulai sejak tahun 2017.

“UIB mengimplementasikan inklusi kesadaran pajak dilakukan dengan metode pembelajaran project based learning pada mata kuliah Pendidikan Pancasila. Pemenuhan tercapainya inklusifitas pajak, dilaksanakan dengan Proyek Pancasila untuk Pemberdayaan Masyarakat yang disebut dengan Pancasila Social Experimental Project (PASEPRO),” ujar Winsherly Tan pada saat mengawali sharing session.

Winsherly menyampaikan bahwa melalui PASEPRO ini, UIB berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan karakter (general education) dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Pendekatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan kerja sama dengan dunia industri dan masyarakat. Kemudian juga merubah paradigma pembangunan (development) menjadi pemberdayaan (empowerment) sehingga PASEPRO dikemas dengan tema tertentu dan dikembangkan/dirancang untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan salah satu tema yang diangkat adalah inklusifitas pajak. “Pembelajaran dilakukan melalui LMS (e‑learning UIB) yang sudah menyediakan bahan ajar, video pembelajaran, dan penugasan hingga 1 semester ke depan,” tegas Winsherly.

Social experimental project ini melibatkan 1.006 mahasiswa dengan 22 dosen pendamping yang dilaksanakan di 46 sekolah di kota Batam dan output dari proyek ini di antara adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa berupa penyuluhan pajak secara daring melalui youtube dan media sosial, peluncuran video animasi mengenai pajak, membuat poster ilmu pajak, dan menyusun artikel online terkait pajak

“Inklusifitas pajak pada mata kuliah pendidikan Pancasila menjadi bagian dari program untuk menciptakan generasi yang memiliki budaya dan karakter berwawasan kebangsaan yaitu cinta tanah air, bela negara, serta dengan penuh kesadaran mau dan taat membayar pajak sebagai salah satu kewajiban warga negara,” tegas Winsherly mengakhiri sharing session.