Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bengkayang melakukan kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal Kabupaten Bengkayang dalam rangka koordinasi terkait pengimplementasian pemotongan dan pemungutan perpajakan bagi bendaharawan desa dengan menggunakan e-Bupot (Kamis, 16/6).

Kunjungan ini juga merupakan salah satu agenda silaturahmi KP2KP Bengkayang untuk memperkuat sinergi antar instansi khususnya dengan instansi pemerintahan yang ada di Kabupaten Bengkayang Muchamad Djaelani selaku Kepala KP2KP Bengkayang berharap instansi pemerintahan desa yang ada di Kabupaten Bengkayang dapat semakin siap dalam pemanfaatan pelayanan berbasis elektronik kedepannya khususnya terkait kewajiban e-Bupot ini.

“Terkait layanan e-Bupot ini, semua bendaharawan desa akan kami undang untuk kami lakukan sosialisasi tentang tata cara penggunaannya. Kedepannya rekan-rekan bendaharawan juga dapat berkonsultasi kepada kami lewat daring maupun langsung datang ke kantor terkait kewajiban perpajakannya, tidak terbatas pada urusan pemotongan pajak saja,” kata Djaelani.

“Layanan ini (e-Bupot) sesungguhnya merupakan usaha bagi Direktorat Jenderal Pajak untuk terus memberikan kesempurnaan dalam hal pelayanan kepada setiap lapisan masyarakat khususnya bendaharawan di mana kedepannya dalam hal pemotongan/pemungutan pajak bagi masing-masing satker menjadi lebih mudah dan lebih akurat,” tambah Djaelani.

Meiyudi selaku Kabid Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Bengkayang dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan bahwa instansi pemerintah desa khususnya di Bengkayang sendiri sudah semakin maju dari segi SDM maupun dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di desanya masing-masing. “Dalam hal pemanfaatan teknologi, seiring perkembangan waktu kami melihat para perangkat desa maupun masyarakat yang ada di pedesaan di Bengkayang sudah semakin maju.

Ini dibuktikan juga dengan keaktifan mereka dalam mencari informasi ke tingkat daerah maupun pusat terkait hal apa yang bisa membangun atau memajukan desa mereka dalam berbagai macam aspek, seperti ekonomi, kesehatan maupun pemerintahan,” jelas Meiyudi.

“Oleh karena itu, kami sendiri sangat optimis bahwa perangkat desa yang ada di Bengkayang bisa memanfaatkan informasi ini dan harapannya bisa langsung menimplementasikannya dengan kendala yang minim,” harap Meiyudi.