Bertempat di Ruang Rapat Kanwil DJBC Jateng dan DIY berlangsung kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Sinergi Strategi Komunikasi Kementerian Keuangan 2018 yang diselenggarakan oleh Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (Biro KLI) ( Jumat, 22/12). Peserta FGD terdiri dari kehumasan Kanwil DJP Jateng I, Kanwil DJP Jateng II, Kanwil DJBC Jateng, DI. Yogyakarta, Kanwil DJKN Jateng, dan Kanwil DJA Yogyakarta.
Kegiatan yang semula direncanakan pukul 09.00 terpaksa diundur menjadi pukul 14.00 dikarenakan Budi Sulistyo selaku narasumber masih ada kegiatan lain di Kementerian Keuangan yang tidak dapat ditinggalkan. Meskipun demikian, peserta FGD tetap bersemangat dan antusias menyampaikan ide, gagasan, maupun usulan yang menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan kegiatan seperti ini di masa yang akan datang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua kanwil yang berada di Kementerian Keuangan dapat melakukan kegiatan sosialisasi di tempat yang sama secara bersama-sama, misal kegiatan TGTS atau Seminar di Perguruan Tinggi dan lain-lain. Hal ini untuk mencegah satu tempat diberikan sosialisasi dari unit Kemenkeu secara berulang-ulang, sehingga menimbulkan kesan kurang adanya koordinasi yang baik di internal Kemenkeu.
Budi Sulistyo dari Biro KLI menyampaikan bahwa program ini adalah program baru di Kementerian. Namun meskipun baru, Kanwil DJP Jateng I berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Meski kedengarannya mudah, namun untuk pelaksanaannya pasti tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pelaksanaan FGD ini merupakan langkah awal dari Biro KLI Kementerian Keuangan.
Ke depan, Biro KLI Kementerian Keuangan, akan melakukan rapat koordinasi dengan Kanwil di Wilayah Jateng dan DIY dengan melibatkan KPTIK Semarang agar lebih mudah. Hal ini dikarenakan untuk Kanwil DJBC dan DJA tidak memiliki bidang humas tersendiri, namun melekat pada Bagian Umum.
Kemenkeu Jateng berharap semoga langkah ini menjadi pijakan untuk lebih mensinergikan langkah pengamanan penerimaan negara dari sektor pajak dan lainnya, sehingga mampu mewujudkan target penerimaan pajak sebesar 100%.
- 67 kali dilihat