Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Menteng Satu, KPP Pratama Jakarta Menteng Dua, dan KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga melaksanakan kegiatan Business Development Services (BDS) (Rabu, 12/6).

Kegiatan BDS ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bekerja sama dengan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Jakarta Pusat (Sudin PPKUKM Jakarta Pusat) dan Kantor Kecamatan Menteng. Kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring, bertempat di Aula Kecamatan Menteng Jakarta Pusat dan melalui Zoom Meeting. Pada kesempatan ini, setidaknya terdapat 84 pelaku UMKM yang hadir secara luring dan 100 peserta yang hadir secara daring.

Kegiatan BDS dikemas dalam bentuk workshop dengan materi bertajuk “Mengembangkan Produk atau Jasa: Dari Ide ke Pasar”. Pemaparan materi diberikan oleh Sonny Arca Adryanto, Founder Orins Corp (Martabak Pizza Orins) selaku narasumber kegiatan.

Sonny Arca menjelaskan bahwa setidaknya terdapat 7 tahap yang harus dilakukan untuk mengembangkan produk atau jasa bagi pelaku UMKM. Pada kesempatan ini, ia menjelaskan contoh tahap-tahap yang dilakukannya dalam mengembangkan kegiatan usahanya.

Menurutnya, tahap pertama dan terutama yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah tahap ideasi. Pelaku usaha UMKM diajak untuk mengumpulkan ide-ide menarik untuk dijadikan sebuah peluang usaha yang bisa dari hal-hal yang disukai, permasalahan yang muncul di lingkungan masyarakat, tren pasar, pengalaman kerja sebelumnya, dan lain sebagainya.

Setelah menentukan ide, tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah riset dan perencanaan. Sonny Arca menyampaikan bahwa pelaku UMKM perlu melakukan riset kepada kompetitor sejenis dengan mencoba produk serta menganalisa kekurangan/kelebihan, strategi pemasaran dan harga pasar produk kompetitor. “Hasil riset tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan ke depan,” tuturnya. Dan untuk memudahkan penyusunan perencanaan kegiatan, Sonny Arca menyarankan untuk menggunakan tool Business Model Canvas.

Tahap ketiga yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM adalah membuat sampel produk untuk dilakukan tes pasar. Tes pasar merupakan tahap keempat yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM guna mengetahui feedback/komentar orang lain terhadap produk yang akan dipasarkan. Tes pasar dapat dilakukan dengan membagikan sampel produk ke orang sekitar dan/atau orang yang tidak dikenal.

Setelah sampel produk diterima dan dicoba oleh orang tersebut, Sonny Arca mengajak pelaku UMKM untuk meminta feedback/komentar terhadap kualitas produk yang diberikan. Bagian ini merupakan tahap kelima yaitu tahap evaluasi dan improvisasi. Pada tahap ini, para pelaku UMKM diminta untuk menganalisa feedback/komentar tersebut untuk dijadikan bahan dalam meningkatkan kualitas produk dengan melakukan improvisasi berupa penyempurnaan rasa atau bahan baku dan/atau hal-hal lainnya yang diperlukan.

          Tahap selanjutnya adalah launching product. Setelah melakukan penyempurnaan produk, para pelaku UMKM sudah dapat memulai untuk melakukan penjualan dengan memasarkan produk sesuai dengan pasarnya. Dan dalam perjalanannya, para pelaku UMKM disarankan untuk menganalisa perkembangan penjualan dengan lebih lanjut. Tahap ini merupakan tahap ketujuh dan yang terakhir yaitu tahap pengembangan berkelanjutan. Pada tahap ini para pelaku UMKM diminta melakukan monitoring penjualan dengan melakukan kontrol atas setiap aspeknya dan bahkan dapat melakukan pengembangan atas produk baik dengan menambah varian, menambah cabang/outlet serta mendaftarkan kegiatan usaha pada platform online guna menambah saluran pemasaran produk.

 

Pewarta: Simon Endrico Sihotang
Kontributor Foto: Tim Dokumentasi KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga
Editor: Fatah Yasin

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.