
Mengawali hari kerja tahun 2020, KPP Pratama Bojonegoro mengadakan Inklusi Kesadaran Pajak di Kampus STIE Cendekia Bojonegoro (Kamis, 2/1). Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Implementasi Inklusi Kesadaran Pajak pada Perguruan Tinggi antara Kanwil DJP Jawa Timur II dengan kampus STIE Cendekia Bojonegoro.
Acara ini berlangsung di ruang perkuliahan kampus STIE Cendekia Bojonegoro di Jl. Cendekia No.22, Plelen, Ngampel, Kec. Kapas dan dikuti oleh 25 mahasiswa jurusan akuntansi yang didampingi oleh Sulastri dosen pengajar mata kuliah Administrasi Perpajakan. Pada kesempatan tersebut, KPP Pratama Bojonegoro menugaskan Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan Untung Purwadiansah untuk memberikan materi inklusi terhadap mahasiswa.
Untuk menguji sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap pajak, Tim KPP mengadakan mini-quiz melalui aplikasi kahoot dengan memberikan 20 pertanyaan tentang pengenalan pajak. Para mahasiswa sangat antusias untuk mengikuti permainan. Lima orang mahasiswa dengan poin tertinggi mendapatkan hadiah dari KPP Pratama Bojonegoro.
Setelah itu, acara dilanjutkan pemaparan materi oleh Untung Purwadiansah. Untung menjelaskan tentang peranan pajak dalam menopang penerimaan negara, tax ratio, dan pentingnya kesadaran pajak sejak dini. Mahasiswa tampak antusias saat mendengarkan paparan. "Pembangunan yang kita rasakan saat ini adalah bentuk gotong royong oleh rakyat seluruh Indonesia dalam bentuk pembayaran pajak," tutur Untung.
Dengan diadakannya kegiatan ini, Untung berharap akan menumbuhkan kesadaran pajak di kalangan mahasiswa yang akan menjadi calon wajib pajak. "Apalagi dengan adanya MoU, diharapkan ada kerja sama yang intens antara KPP Pratama Bojonegoro dan STIE Cendekia Bojonegoro dalam hal pendidikan dan perpajakan," ucap Untung.
- 40 kali dilihat