
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mengadakan acara webinar (seminar web) yang mengangkat tema Strategi Bisnis dan Pemanfaatan Insentif Pajak di Era New Normal menggunakan media Zoom di Kanwil DJP Bali (Kamis, 09/07). Webinar yang juga disiarkan langsung di Youtube ini dihadiri lebih dari 1500 peserta dari Bali hingga luar Bali.
Pada acara ini menghadirkan dua keynote speakers yaitu Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Selain itu, acara ini turut mengundang tiga narasumber yaitu Yustinus Prastowo selaku Staf Khusus Menteri Keuangan di bidang komunikasi strategis, M. Lutfi Handayani selaku pemimpin redaksi Top Bussiness, dan Wahyu Santosa selaku Kasubdit Peraturan PPh Badan Direktorat Jenderal Pajak.
Goro Ekanto selaku Kepala Kanwil DJP Bali memberikan sambutan sekaligus membuka acara webinar ini.
“Pemerintah pun telah hadir dengan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk membantu sektor usaha, salah satunya insentif perpajakan. Jika pajak selama ini menjalankan fungsi pengumpulan penerimaan negara, maka pada masa ini, bagi sektor-sektor terdampak diberikan relaksasi berupa insentif pajak selama periode tertentu. Selain itu, insentif pajak yang diberikan antara lain pengurangan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 yang ditanggung pemerintah, pajak final umkm yang ditanggung pemerintah, pembebasan pph pasal 22 impor, pengurangan pph pasal 25 dan relaksasi pengembalian pendahuluan untuk pajak pertambahan nilai (PPN),” ujar Goro Ekanto.
Acara dilanjutkan dengan mendengarkan keynote speaker dari Direktur Jenderal Pajak.
“Insentif pajak yang diberikan ini dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangan beban keuangan badan usaha, sehingga diharapkan masyarakat tetap dapat berusaha, phk agar dapat dihindari, produktivitas dapat ditingkatkan, yang akan mendorong tingkat lajunya perekonomian nasional,” ujar Suryo.
Setelah keynote speaker dari Direktur Jenderal Pajak, acara dilanjutkan dengan mendengarkan keynote speaker dari Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali.
“Seluruh peserta yang hadir di acara ini untuk menyiapkan diri dalam menghadapi era kenormalan baru, diharapkan masyarakat agar dapat memiliki sikap adaptif, kreatif, dan tangguh agar kita segera bangkit kembali,” ujar Cok Ace pangillan akrab Wakil Gubernur Bali.
Seusai mendengarkan keynote spekers dari dua narasumber, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dimoderatori oleh Riana Budiyanti selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Bali. Paparan pertama disampaikan oleh Yustinus Prastowo.
“Kegiatan ekonomi pada saat ini memang sedang berkurang sangat signifikan, tapi kabar baik bahwa indeks konsumsi konsumen sudah meningkat dibandingkan dengan mei dan cukup bagus dibandingkan dengan tahun lalu, artinya sudah mulai ada geliat ekonomi pada saat ini,” ujar Yustinus saat menyampaikan paparannya.
“Selain itu pada saat ini juga kebijakan fiskal berubah sangat cepat sehingga pajak yang dulunya sumber penerimaan negara beralih fungsi menjadi stimulus utama perekonomian sehingga penerimaan negara tetap tercapai dengan baik,” tambah Yustinus.
Setelah paparan Yustinus Prastowo dilanjutkan dengan paparan dari M. Lutfi Handayani yang merupakan pemimpin redaksi Top Bussiness. Pada paparannya Luthfi menyampaikan terkait strategi bisnis – scenario Business Continuity in New Normal. Ada beberapa ceklist yang harus diperhatikan oleh pengusaha untuk kerberlangsungan bisnis yaitu analisis laporan keuangan, identifikasi fasilitas atau subsidi dari pemerintah, tinjau analisis cashflow keuangan dan tidak lupa selalu memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan.
Paparan terakhir disampaikan oleh Wahyu Santosa selaku Kasubdit Peraturan PPh Badan Direktorat Jenderal Pajak didampingi oleh Ilmiantio Himawan yang merupakan Kepala Seksi Peraturan Pemotongan dan Pemungutan PPh II. Wahyu menyampaikan materi terkait fasilitas pajak penghasilan yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka penanganan COVID 19 dan dilanjutkan oleh ilmianto yang menyampaikan paparan fasilitas insentif pajak yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Acara ditutup dengan tanya jawab dengan para pemateri yang dipandu oleh Riana Budiyanti selaku moderator pada acara ini.
- 66 kali dilihat