Oleh: Imam Dharmawan, pegawai Direktorat Jenderal Pajak

 

Pendidikan merupakan tonggak utama dalam pembangunan suatu bangsa. Di Indonesia, peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei menjadi momen penting untuk mengingatkan betapa vitalnya pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Namun, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak bisa terwujud tanpa dukungan pendanaan yang memadai. Salah satu sumber pendanaan yang sangat penting adalah pajak, yang memainkan peran utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya, termasuk APBN 2024.

Pendidikan adalah kunci bagi kemajuan suatu bangsa. Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang unggul dan berdaya saing, pemerintah telah menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20 persen dari APBN 2024. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, menandakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.

Peran Pajak

Pajak memainkan peran penting dalam pembiayaan sektor pendidikan di Indonesia. Melalui pendapatan pajak, pemerintah mendapatkan dana yang digunakan untuk membangun dan mengelola infrastruktur pendidikan, membayar gaji guru dan pendidik, memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi, dan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Pajak juga mendukung program-program peningkatan kualitas pendidikan, seperti pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan penyediaan fasilitas belajar yang modern.

Meski pajak memiliki peran signifikan dalam mendukung pendidikan, pemahaman masyarakat tentang keterkaitan antara pembayaran pajak dan peningkatan kualitas pendidikan masih perlu ditingkatkan. Banyak yang tidak menyadari bahwa setiap rupiah pajak yang mereka bayar memiliki dampak langsung pada pengembangan sektor pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi secara luas tentang pentingnya pembayaran pajak sebagai bentuk kontribusi langsung dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Dalam APBN 2024, diperkirakan akan ada peningkatan alokasi dana untuk sektor pendidikan guna mendukung berbagai program prioritas. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan akses pendidikan, memperbaiki kualitas pendidikan, dan memperkuat infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia. Melalui perencanaan anggaran yang hati-hati dan efisien, diharapkan visi Indonesia sebagai negara dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan adil dapat tercapai.

Meski pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan dana pendidikan melalui APBN 2024, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah efektivitas pengelolaan dan penggunaan dana pendidikan yang memadai dan transparan. Selain itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Pajak memainkan peran yang sangat penting dalam pembiayaan sektor pendidikan di Indonesia. Melalui APBN 2024, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam alokasi dana untuk pendidikan untuk mendukung berbagai program peningkatan kualitas pendidikan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran pajak dalam pendidikan, serta komitmen semua pihak untuk bekerja sama, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang lebih baik dalam pendidikan, sehingga dapat menghadapi tantangan global dan mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih cerah.

Komitmen Pemerintah

Menyambut arahan Presiden pada 18 Agustus 2023 seusai pelaksanaan distribusi APBN, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan terkait peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menegaskan komitmen Kemendikbudristek untuk terus meningkatkan mutu dan kesejahteraan para pendidik. Program seleksi guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) terus digalakkan dengan melibatkan kerja sama antar lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

"Dengan semangat gotong royong ini, kita berhasil memecahkan rekor dengan merekrut 544 ribu guru ASN PPPK, dan angka ini terus bertambah hingga mencapai target satu juta guru yang akan diangkat sebagai ASN PPPK," ujar Nadiem dalam sambutannya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, di Kantor Kemendikbudristek.

Lebih lanjut, untuk meningkatkan kualitas generasi muda, Nadiem menambahkan bahwa berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah berhasil mengubah kehidupan lebih dari 760 ribu mahasiswa. Kesempatan belajar di luar lingkungan kampus, seperti di industri, sekolah, atau masyarakat, memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda untuk turut serta dalam kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara di masa depan.

 

*) Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.

Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.