
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pati menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur di Aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jateng di Kab. Pati (Kamis, 27/7). Kegiatan Pajak Bertutur yang mengusung tema “Sadar Pajak, Bukti Peduli pada Negeri diikuti oleh 38 Siswa SMK Negeri Jateng di Pati dan turut mengundang 5 teman tuli dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pati beserta guru pendamping sebagai penerjemah.
Pajak Bertutur merupakan program rutin dari Direktorat Jenderal Pajak yang bertujuan memberikan edukasi perpajakan kepada para pelajar untuk meningkatkan kesadaran pajak sejak dini.
Kegiatan Pajak Bertutur 2023 KPP Pratama Pati diawali dengan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMK Negeri Jateng di Pati, Suprapto. “Anak-anak ini kedepan akan bekerja, baik jadi pegawai atau mempunyai usaha sendiri, jadi perlu pembekalan sejak awal sehingga harapannya bisa menjadi warga negara yang baik dengan taat pajak,” tutur Suprapto.
Sambutan yang kedua dari Kepala SLB Negeri Pati Sumarmo. Ia mengatakan bahwa pajak sangat dibutuhkan untuk pembangunan dan pajak akan kembali ke masyarakat. “Kita harus mensupport kemajuan bangsa, memberikan andil untuk negara salah satunya dengan membayar pajak," ucap Sumarmo.
Selanjutnya sambutan dari Paulus Soetjipto Adi Dosopoutro selaku Kepala KPP Pratama Pati. Paulus menceritakan keuangan negara yang dianalogikan dengan keluarga sehingga peserta mudah memahami, ada yang bertugas mencari sumber pendapatan, mengelola, dan membelanjakan untuk kepentingan bersama.
Materi disampaikan oleh Tim Penyuluh Pajak KPP Pratama Pati Tri Aris Susanti dan Syifa Azilla Tilmasani. Peserta diberikan penjelasan mengenai Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) dan diajak berdiskusi tentang manfaat pajak untuk kehidupan sehari-hari yang secara tidak langsung mereka rasakan dan apa yang akan terjadi jika negara tanpa pajak sehingga mereka bisa memahami secara nyata peran pajak bagi keberlangsungan suatu negara. Tidak hanya materi, peserta juga diajak bermain tebak gambar yang berkaitan dengan keuangan negara.
Peserta mengikuti Pajak Bertutur dan berlomba menjawab pertanyaan dari pemateri dan memberikan pendapatnya, termasuk teman tuli. Teman tuli tidak merasa kesulitan mengikuti kegiatan sehingga tidak tampak perbedaan diantara para peserta.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesan salah satu peserta dari masing-masing sekolah setelah mengikuti Pajak Bertutur dan penyerahan cenderamata kepada seluruh peserta.
Pewarta:Widhiatmoko Prastowo |
Kontributor Foto:Widhiatmoko Prastowo |
Editor:Dyah Sri Rejeki |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 15 views