Verifikasi Lapangan, Petugas Pajak KP2KP Serui Temui Pengusaha

Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Serui melakukan kunjungan lapangan ke salah satu Wajib Pajak Badan yaitu CV Kurnia Multi Berkah yang memiliki usaha perdagangan besar barang-barang sembako dan beralamat Jalan Pangeran Diponegoro, Tarau, Kecamatan Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua (Senin, 21/11).

Petugas KP2KP Serui Luthfi Hisyam dan Faza Hasyim Asyarie mengatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan verifikasi atas permohonan pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang diajukan oleh wajib pajak ke Kantor KP2KP Serui.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran data yang disampaikan oleh wajib pajak terkait usahanya. Selain itu juga untuk memperoleh informasi lainnya terkait, peredaran bruto, aset, harta, status kepemilikan tanah dan banganan, serta kegiatan operasional wajib pajak di lokasi.  

“Dengan dikukuhkannya wajib pajak menjadi PKP, maka wajib pajak berhak untuk melakukan pengkreditan pajak masukan atas pembeliannya. Kelebihan lain sebagai PKP wajib pajak juga bisa bertransaksi dengan bendahara pemerintah,” ungkap Luthfi.

Selain hak yang diperoleh, wajib pajak PKP juga memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai PKP yaitu melakukan pemungutan dan penyetoran serta melaporkan SPT Masa PPN setiap bulan. “Kewajiban ini tentunya wajib dilaksanakan untuk menghindari saksi dan denda,” tambah Luthfi.

Sementara itu, dari pihak CV Kurnia Multi Berkah yang diwakili H. Muchtar selaku Direktur, mengucapkan terima kasih kepada KP2KP Serui yang telah memproses dengan cepat permohonan pengukuhan PKP, serta menyatakan akan berkomitmen untuk melaksankan hak dan kewajibannya sebagai PKP sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Dalam waktu dekat saya bersama konsultan pajak yang kami tunjuk akan datang ke KP2KP Serui untuk melaksanakan proses aktivasi akun dan instalasi aplikasi e-faktur desktop, mengingat kami telah mendapatkan status PKP sejak bulan Oktober, sehingga memiliki kewajiban untuk melaporkan SPT Masa PPN masa Oktober dengan batas pelaporan akhir bulan berikutnya yaitu November,” tutur H. Muchtar di akhir kegiatan verifikasi lapangan.