BDS UMKM, Sinergi KPP Tanjung dan KPPN Tanjung

Masih dalam semarak peringatan Hari Oeang ke-76, bukti nyata Kemenkeu Satu dilakukan oleh KPP Pratama Tanjung dan KPPN Tanjung. Dua instansi vertikal Kementerian Keuangan yang berada di Kabupaten Tabalong ini menggelar Business Development Services dan Focus Group Discussion Pemberdayaan UMKM di Aula KPPN Tanjung (Senin, 31/10).

Acara yang dihadiri oleh 40 pemilik UMKM di Kabupaten Tabalong ini dibuka oleh Plt. Kepala KPPN Tanjung Akhmad Labib. Akhmad menuturkan, acara ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat UMKM khususnya yang ada di Kabupaten Tabalong, mengingat UMKM memiliki peran yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

“Negara kita pernah melewati beberapa krisis, seperti krisis tahun 1998, krisis ekonomi global tahun 2008, kemudian pandemi Covid-19. Dan pada momen-momen itu, UMKM dapat bertahan dan menopang beban ekonomi. Sehingga, kemudahan akses pembiayaan dan permodalan UMKM harus diberikan,” tambahnya.

Asisten Fungsional Penyuluh KPP Pratama Tanjung Dwi Ari Munandar menjelaskan bahwa Business Development Services merupakan salah satu program DJP dalam memberikan pembinaan dan pengawasan bagi Wajib Pajak UMKM terutama dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban UMKM.

Nandar juga kembali menegaskan tentang batasan pembayaran pajak untuk UMKM yakni apabila wajib pajak memiliki peredaran bruto di bawah Rp500 juta dalam satu tahun, maka Wajib Pajak Orang Pribadi UMKM tidak perlu membayar Pajak Penghasilan namun tetap wajib lapor SPT. “Apabila wajib pajak memiliki omzet di atas Rp500 juta, maka hanya omzet di atas Rp500 juta saja yang dikenai PPh final UMKM sebesar 0,5%,” tutur Nandar.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Disperindag Kab. Tabalong Husin Anshari yang membahas tentang Digitalisasi UMKM. Terdapat pula pembahasan mengenai Kredit Usaha Bank Mandiri oleh Cluster Manager Bank Mandiri Tanjung Henry Ardianto. Selain itu, FGD ini juga menghadirkan Kabag Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo Banjarmasin M.Rauf Sirajuddin, yang menjelaskan tentang Penjaminan Kredit KUR dan Kredit PEN untuk UMKM.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini disambut dengan sangat antusias oleh para pelaku UMKM. KPP Tanjung berharap, UMKM akan terus bangkit dan berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.