
“Bayar pajak itu seperti Istri!” ujar Harjanto Halim saat memotivasi 40 anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Dewan Perwakilan Kota (DPK) Semarang di aula PT Marifood, Tambakaji Ngaliyan, Semarang (Senin 10/10). Kegiatan ini berbarengan dengan edukasi kewajiban wajib pajak badan yang digagas oleh APINDO.
Menurut Harjanto Halim yang juga menjabat sebagai CEO Marimas, bayar pajak itu seperti bentuk tanggung jawab kepada istri. “Mbayar pajak itu seperti ngopeni bojo (red-menjaga istri), ojo gelem fasilitase thok ga gelem metu duite,” ungkap Harjanto dalam bahasa jawa.
Pernyataan Harjanto memiliki makna bahwa sebagaimana berumah tangga, seorang suami harus mau mengeluarkan biaya untuk istri yang telah memberikan fasilitas dan melayani keluarga sebagai ibu rumah tangga. “ Tidak hanya mau dilayani tapi juga mau membiayai pun begitu juga dalam kehidupan bernegara, masyarakat khususnya pengusaha sudah menerima berbagai fasilitas dari pemerintah. Sebagai penikmat berbagai fasilitas dari negara tentu para pengusaha juga harus sadar bahwa ada kewajiban yang harus dipenuhi sebagai warga negara yang baik yaitu membayar pajak,” lanjutnya.
Harjanto juga menyampaikan bahwa edukasi kesadaran pajak ini harus disampaikan sedini mungkin kepada anak-anak. “Kalo perlu dari taman kanak-kanak itu sudah diajari nanti kalo gede itu ada kewajiban mbayar pajak,” tegasnya.
Selain sesi motivasi oleh Harjanto Halim, anggota APINDO juga menerima edukasi perpajakan terkait perubahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang disampaikan oleh tim fungsional penyuluh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I. Acara ini juga dihadiri oleh Dedy Mulyadi, Ketua APINDO Dewan Perwakilan Kota (DPK) Semarang. Dalam sambutannya Dedy berharap dengan adanya edukasi langsung dari DJP, seluruh anggota APINDO semakin bertambah wawasannya khususnya terkait aturan-aturan perpajakan yang terbaru.
Pewarta:Hana Maurinawati |
Kontributor Foto: Hana Maurinawati |
Editor: Dyah Sri Rejeki |
- 23 views