Kegiatan Business Development Service (BDS) kembali menyelenggarakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Barat bekerja sama dengan Kampus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Shopee Semarang di Semarang (Kamis, 29/9). Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang.

“Kondisi pandemi mengharuskan kita beradaptasi sehingga kita harus mau menyesuaikan kebiasaan-kebiasaan yang dulunya offline menjadi online, tak terkecuali dalam dunia usaha dan bisnis,” ujar Mirza Rijal Auladi, Divisi Business Development – Event & Partnership Shopee International Indonesia.

Dalam pemaparannya, Mirza menjelaskan mengenai pengembangan usaha yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha terutama pada sektor online. “Banyak peluang dan kesempatan yang ditawarkan oleh platform daring pada dunia UMKM, hal tersebut tentu dapat membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan omset penjualannya,” lanjutnya.

Mirza menambahkan bahwa pengunjung aktif harian Shopee sendiri bisa mencapai 33,27 juta tiap harinya. Ini menunjukkan seberapa besar antusias masyarakat sebagai konsumen terhadap perkembangan belanja online yang kini menjadi bagian sehari-hari. “Faktor itulah yang harus kita manfaatkan dengan baik,” lanjutnya.

Peserta kegiatan BDS tidak hanya berasal dari kalangan pelaku UMKM, namun juga mahasiswa UIN Walisongo Semarang, ikut berkontribusi aktif dalam jalannya acara. Kegiatan BDS kali ini sedikit berbeda karena peserta dibimbing langsung oleh narasumber dalam melaksanakan praktik pengembangan bisnis melalui platform Shopee.

Pada akhir sesi, Mirza juga tidak lupa menyampaikan terkait ketentuan pajak UMKM yang sekarang dibebaskan dari pajak penghasilan final sepanjang omsetnya tak lebih dari Rp500 juta setahun.

 

Pewarta: Tri Yuni Astuti
Kontributor Foto: Wening Ayu Cahyaningsih
Editor:Dyah Sri Rejeki