
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Mukomuko melakukan kunjungan kepada salah satu pedagang pengumpul Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Jalan Padang-Bengkulu, Desa Air Kasai, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko (Jumat, 30/9).
Kunjungan dimaksudkan untuk menggali potensi pajak dari salah satu pedagang pengumpul tandan buah segar kelapa sawit yang banyak terdapat di Kabupaten Mukomuko sekaligus mengetahui proses bisnis dari pedagang pengumpul itu sendiri dan memberikan edukasi perpajakan kepada mereka.
Pada kunjungan tersebut, petugas dari KP2KP Mukomuko bertemu dengan Heri selaku pegawai dari PT Tunas Nabati Andalan. Pada pertemuan tersebut dijelaskan bahwa perusahaan yang beroperasi di kawasan Desa Air Kasai ini telah berdiri sejak tahun 2019 dan memiliki usaha pengumpul TBS sawit bagi masyarakat sekitar wilayah tersebut dan bahkan di Kabupaten Mukomuko secara lebih luas.
Adapun TBS sawit ini kemudian diserahkan kepada pabrik pengolahan kelapa sawit PT Surya Andalan Primatama di mana PT Tunas Nabati Andalan sendiri memiliki kuota Delivery Order (DO) untuk bisa memasukkan TBS sawit ke pabrik tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Heri bahwa masyarakat bisa memilih untuk mengirimkan TBS sawit ke lokasi perusahaan pengumpul ini untuk ditimbang dan dikirim ke pabrik pengolahan kelapa sawit atau bisa langsung mengirimkan TBS sawit tersebut ke pabrik pengolahan kelapa sawit dengan menggunakan DO yang dimiliki oleh PT Tunas Nabati Andalan tentunya dengan perbedaan harga yang ditetapkan.
Dalam edukasi perpajakan yang dilakukan oleh Kepala KP2KP Mukomuko Tomi Wiranto dijelaskan bahwa ada beberapa kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi oleh perusahaan tersebut diantaranya adalah adalah adanya penyewaan truk yang belum dipotong Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 dan adanya potensi usaha lain yang dimiliki oleh perusahaan tersebut berupa penghasilan dari sarang burung walet.
Adapun disampaikan oleh Heri bahwa seluruh kewajiban keuangan dan perpajakan seluruhnya dilakukan di Kota Bengkulu dan semua pegawai perusahaan di Air Kasai hanya berisi pegawai yang sifatnya teknis dan lapangan sehingga mereka kurang mengetahui mengenai hal tersebut.
Akhir dari kunjungan ditutup dengan dilakukannya pengambilan gambar dibeberapa objek perusahaan yang bernilai ekonomis seperti: gedung penangkaran burung walet, timbangan truk sawit dengan kapasitas 60 ton, truk dan kendaraan angkut sawit serta beberapa gudang TBS sawit yang terletak di lokasi perusahaan.
“Kita berharap perusahaan bisa melaksanakan pemenuhan kewajiban perpajakannya dengan baik dan kita sangat terbuka jika ada hal-hal terkait perpajakan yang ingin ditanyakan kepada kami,” ungkap Tomi pada akhir pertemuan.
Pewarta: Tomi Wiranto |
Kontributor Foto: Dewa Gede Krisna Pradana |
Editor: Imam Dharmawan |
- 38 views