Temui Kepala Desa, KP2KP Bontosunggu Lakukan Upaya Persuasif

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bontosunggu mengadakan kunjungan kerja ke kantor desa yang ada di Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto (Senin, 26/9). Kunjungan tersebut dilaksanakan sebagai upaya langkah persuasif pada pengurus desa untuk melakukan penyetoran Pajak Dana Desa dengan tertib.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala KP2KP Bontosunggu Aries Harto Malik bersama jajarannya mengunjungi Kantor Desa Bonto Jai dan bertemu langsung dengan kepala desa bersama bendaharanya. Aries dalam kesempatan tersebut menyampaikan tujuan dan maksudnya selain menjalin silaturahmi juga ingin menanyakan langsung terkait kendala yang dialami oleh desa-desa apabila terhambat menyetorkan pajaknya.

Kepala Desa Bonto Jai Muh Sahrir pun mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyetoran pajak. “Saat ini ada beberapa proyek yang sedang berlangsung, setelah ini akan saya perintahkan Bendahara untuk pembuatan kode billingnya dan disetorkan ke Kas Negara,” ungkapnya. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa Pajak Dana Desa sendiri sudah dianggarkan dan pasti akan kami bayarkan, namun masih terdapat kebingungan yang dialami oleh Bendahara.

Menanggapi hal tersebut, Aries menjelaskan bahwa apabila terkendala terkait penerapan tarif dan objek pajaknya bisa dikonsultasikan terlebih dahulu di KP2KP Bontosunggu sebelum disetorkan.

“Apabila ragu dengan perhitungannya dan pajak yang harus dikenakan yang mana bisa dikonsultasikan ke kantor dan kemarin sudah kami adakan persamaan persepsi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto,” jelas Aries.

Sebagai informasi bahwa Dana Desa sendiri bersumber dari APBN yang disalurkan ke APBD kemudian dialokasikan menjadi Dana Desa dimana APBN itu sendiri sebagian besar anggarannya berasal dari pajak yang dibayarkan termasuk Pajak Dana Desa yang disetorkan. Untuk itu pihak KP2KP Bontosunggu berharap bibit Dana Desa tetap dijaga yaitu Pajak Dana Desa tetap disetorkan ke Kas Negara agar dapat dikembalikan lagi menjadi Dana Desa.