
Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Singkawang sepi pengunjung. "Selain karena faktor cuaca yang belakangan ini selalu hujan di siang sampai sore hari, wajib pajak juga sudah banyak yang menggunakan layanan online," ungkap Eleonora Hanindita Chandra Dewi petugas TPT KPP Pratama Singkawang (Selasa, 4/10).
El sapaan akrabnya menambahkan, "Meskipun TPT sepi pengunjung, permohonan yang disampaikan lewat WhatsApp layanan, email KPP, pendaftaran NPWP melalui e-registration online, dan yang dikirim via pos cukup banyak. Setiap hari, biasanya kami approve pendaftaran NPWP online sebanyak kurang lebih enam puluh sampai delapan puluh permohonan."
Hal yang sama juga diakui oleh Nadellia Prismasari selaku admin WhatsApp layanan dan email KPP Pratama Singkawang. "Permohonan yang paling banyak kami terima melalui WhatsApp dan email adalah cetak kode billing PHTB dari notaris dan aktivasi EFIN. Selain itu, banyak juga wajib pajak yang berkonsultasi tentang permohonan seperti pemindahbukuan, perubahan data, atau pemindahan wajib pajak," jelas Nadel.
Meskipun cukup ramai, Nadel menyampaikan bahwa petugas piket admin WhatsApp layanan dan email masih bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa kewalahan. "Masih bisa kami selesaikan hingga jam tutup layanan pukul empat sore. Kadang lebih dari jam yang telah ditentukan tapi tidak apa-apa. Selama ini, WhatsApp dan email dipegang oleh satu orang admin sesuai jadwal piket harian. Tapi, kalau musim SPT Tahunan, chat yang masuk sangat banyak sehingga butuh lebih dari satu orang petugas," imbuhnya.
Sementara itu, para petugas TPT KPP Pratama Singkawang menanggapi fenomena ini dengan respon positif. "Menurut kami bukan sesuatu yang buruk. Apalagi, DJP memang sedang menuju 3C (Click, Call, Counter). Wajib pajak memang harus terbiasa dengan layanan tanpa tatap muka agar dapat mengakses layanan perpajakan di mana saja, kapan saja," ucap Vanny Alviyana salah satu petugas TPT KPP Pratama Singkawang.
- 25 views