
KPP Pratama Situbondo telah melakukan Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan (KPDL) atau yang lebih dikenal dengan penyisiran ke Sentra Ekonomi Kabupaten Bondowoso (Kamis, 29/9). Kegiatan yang dilakukan sepanjang bulan September ini rutin dilakukan setiap Selasa sampai dengan Kamis. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengumpulkan data dan/atau informasi pada lokasi tempat kegiatan usaha wajib pajak melalui tagging, pengambilan gambar, dan wawancara.
Untuk memudahkan pelaksanaan di lapangan, Kepala Seksi Pengawasan II Daru Kuswardani yang juga merupakan Kepala Sub Tim Penyisiran menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan oleh 26 Pelaksana pada KPP Situbondo dan 3 Pelaksana pada KP2KP Bondowoso yang dibagi dalam 13 tim dimana setiap tim terdiri dari 2 orang.
Kepala Seksi Pengawasan I Agung Hermanto mengatakan, kegiatan penyisiran diadakan karena KPP Pratama Situbondo sudah memikirkan target penerimaan jangka panjang, “Kegiatan ini akan sangat memudahkan kita dalam memenuhi target tahun 2023 dan seterusnya,” ungkap Agung.
Lebih jauh Agung menjelaskan bahwa kegiatan penyisiran juga akan menyempurnakan database perpajakan KPP Pratama Situbondo. Database tersebut penting dimiliki oleh KPP karena berkaitan dengan profiling dan pemetaan wajib pajak, serta mempermudah kinerja KPP dalam memenuhi target penerimaan pajak, “Blue print database adalah target tertinggi. KPP memiliki cita-cita yang visioner, yakni pengumpulan database perpajakan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak tiap tahunnya,” jelasnya.
Menurut Agung, kegiatan penyisiran difokuskan di pusat perekonomian Kabupaten Bondowoso. Letak KPP Pratama Situbondo di Kabupaten Situbondo membuat pengawasan dan penggalian potensi perpajakan selama ini hanya terfokus di pusat perekonomian Situbondo. Padahal, sentra ekonomi di Kabupaten Bondowoso jauh lebih ramai dibandingkan dengan Kabupaten Situbondo.
Dari segi alokasi dana dari pusat pun Bondowoso menerima porsi yang lebih besar, “Penerimaan kita selama ini 65% berasal dari wajib pajak Situbondo, padahal sentra ekonomi Bondowoso lebih ramai. Ketimpangan ini yang akan coba kita atasi. Seharusnya proporsi penerimaan pajak dari wajib pajak Bondowoso minimal harus setara dengan penerimaan pajak dari wajib pajak Situbondo,” kata Agung.
Pada akhir kegiatan, Daru menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang bertugas, “Terima kasih kepada seluruh tim yang terjun langsung ke lapangan dan seluruh penanggung jawab atas dukungan pelaksanaan program. Alhamdulillah kita telah menyelesaikan kegiatan ini tanpa menimbulkan konflik dengan wajib pajak. Tanpa ada paksaan kepada wajib pajak apabila mereka menolak. Melihat antusiasnya teman-teman, tidak terutup kemungkinan kegiatan ini akan dilanjutkan sampai dengan akhir tahun setelah dilakukan evaluasi,” pungkasnya.
Pewarta: Anum Intan Maulidi |
Kontributor Foto: Dokumentasi KPP Pratama Situbondo |
Editor: Titien Agustini |
- 21 views