Unit Kemenkeu Sinjai Bersinergi Amankan Potensi Pajak Swakelola APBN

Perwakilan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sinjai bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bulukumba melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai, Kabupaten Sinjai (Kamis, 8/9). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi bersama untuk mengoptimalkan potensi perpajakan atas kegiatan swakelola yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam kegiatan ini, KPP Pratama Bulukumba diwakili oleh Kepala Seksi Pengawasan II Sugiharto bersama Luthfi dan Eka sebagai Account Representative dengan didampingi Hendrawan selaku Kepala KP2KP Sinjai Hendrawan.

Tim KPP Pratama Bulukumba dan KP2KP Sinjai pun bertemu langsung dengan Kepala Seksi Bank KPPN Sinjai Edhi Purnomo. Sugiharto pun menyampaikan bahwa kegiatan swakelola yang dananya berasal dari APBN memiliki berbagai aspek perpajakan dan bendahara satker pemerintah daerah wajib melakukan pemotongan, dan atau pemungutan pajak atas kegiatan tersebut.

“Sebenarnya aspek pajak atas kegiatan swakelola tidak ada yang baru,” ujar Sugiharto. Lebih lanjut, Sugiharto menjelaskan bahwa swakelola terdiri dari empat tipe di mana aspek perpajakan yang melekat juga menyesuaikan dengan ke empat tipe tersebut.

Selanjutnya, Hendrawan turut menjelaskan bahwa bendahara telah ditunjuk pemerintah selain menjadi menjadi pemotong Pajak Penghasilan (PPh) juga sebagai  pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sehingga wajib memungut atas kegiatan pembelian barang atau jasa sesuai ketentuan yang berlaku termasuk kegiatan swakelola. Menurut Hendrawan, KPPN mendapat peran strategis karena sebagai muara pencairan dana, sehingga ia berharap dengan dilakukannya koordinasi maka pemegang setiap dana mengetahui aspek perpajakan yang melekat pada kegiatan swakelola.

Pihak KPPN Sinjai pun menyatakan siap mendukung upaya KPP Pratama Bulukumba dan KP2KP Sinjai. Edhi dalam kegiatan tersebut pun sangat mendukung pelaksanaan koordinasi antara KPP, KP2KP, dan KPPN sehingga kinerja APBN dapat optimal. “Nanti, kita follow up kegiatan ini agar tidak ada kebocoran kinerja APBN,” pungkas Edhi.

Di penghujung kegiatan,  Sugiharto dan Hendrawan merasa sangat berterima kasih atas sinergi antara pihaknya dengan KPPN Sinjai yang telah terjalin selama ini. Keduanya pun berharap sinergi dapat terus ditingkatkan demi mengoptimalkan kinerja APBN.