Tim Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cianjur melakukan kunjungan (visit) ke lokasi usaha wajib pajak di Kampung Garung, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur (Jumat, 9/9). Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui proses bisnis yang dijalankan oleh wajib pajak sekaligus memberikan pendampingan terhadap wajib pajak apabila wajib pajak tersebut mengalami kendala dengan kewajiban perpajakannya.

Tim KPP Pratama Cianjur yang terdiri dari Kepala Seksi Pengawasan VI Hijrah Andi Syah Putra dan Account Representative Andi Kusumah Hidayat  melaksanakan kegiatan visit salah satu wajib pajak yang bergerak di bidang usaha pembibitan tanaman. Tanaman yang dikembangkan adalah  bibit tanaman  Chrysanthemum atau yang biasa disebut dengan bunga Krisan.

“Melalui kegiatan kunjungan (visit) ini, fiskus mampu memahami proses bisnis wajib pajak untuk  pengawasan komprehensif atas pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak,” tutur Hijrah.

“Selain itu, kegiatan visit ini bermanfaat untuk membina hubungan kemitraan antara fiskus dan wajib pajak sehingga fiskus mampu memahami kebutuhan wajib pajak terkait layanan perpajakan dan dapat memberikan layanan perpajakan yang prima,” imbuhnya.

Ketika sampai di lokasi, Tim KPP disambut langsung oleh Presiden Direktur dan Penanggung Jawab (PIC) Kegiatan Produksi. Bersama PIC Kegiatan Produksi, Tim KPP berkeliling lokasi usaha untuk melakukan pengamatan proses bisnis.

Secara garis besar, proses bisnis wajib pajak adalah melakukan impor bibit bunga Krisan dari Jepang, kemudian memperbanyak bibit tersebut, lalu mengekspor kembali bibit hasil pengembangbiakan tersebut ke Jepang.

Bunga Krisan merupakan salah satu bunga yang penting untuk masyarakat Jepang. Bunga Krisan atau yang disebut “Kiku” oleh masyarakat Jepang ini selain dimanfaatkan sebagai hiasan, bunga ini juga dimanfaatkan sebagai minuman dan bahan obat-obatan sehingga bunga ini sangat diminati oleh masyarakat Jepang. Bunga Krisan juga merupakan simbol kekaisaran dan kehormatan di Jepang dan bahkan terdapat sebuah festival untuk merayakan bunga Krisan ini yang dikenal dengan “Kiku Matsuri”.

 

Pewarta: Maharani Nevaria Damayanti
Kontributor Foto: Maharani Nevaria Damayanti
Editor: Sintayawati Wisnigraha, Mutia Ulfa