“Per 1 April hingga sekarang, setidaknya sudah ada 455 WNA (Warga Negara Asing) asal Malaysia yang datang ke Nunukan. Sementara untuk Warga Negara Indonesua (WNI) sendiri, ada sebanyak 960 orang," ungkap Supervisor Pemeriksaan Imigrasi Kelas II Nunukan Ruslan di Pelabuhan Tunon Taka (Kamis, 25/08).

Kenaikan jumlah penumpang kapal internasional keluar masuk Nunukan-Tawau melalui Pelabuhan Tunon Taka menarik perhatian Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Nunukan. Ratusan WNA (Tawau) memasuki area perbatasan Indonesia (Nunukan) untuk berbisnis maupun bertemu dengan keluarga. Dengan adanya kenaikan tersebut, potensi pemasukan perpajakannya pun semakin bertambah di Kab. Nunukan.

Sudah tidak terasa enam bulan pasca dibukanya jalur internasional Nunukan-Tawau di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, jumlah penumpang kedatangan dari Malaysia terus bertambah tiap harinya menurut beragam lansiran pemberitaan lokal Kalimantan Utara. Bahkan, tidak sedikit WNA dari Malaysia yang juga masuk ke Nunukan dan berangsur ramai lancar.

Trisha Aurel Carissa meluncur ke lokasi atas koordinasi Ari Saptono selaku Kepala KP2KP Nunukan untuk melakukan penyisiran lokasi juga mendokumentasikan data kepatuhan wajib pajak, yakni Pelabuhan Tunon Taka yang selama ini turut menerima Visa-on-Arrival Bebas Visa Kunjungan serta Visa Kunjungan Saat Kedatangan/VOA Khusus Wisata (BVKKW/VKSKKW) menurut Kantor Imigrasi Nunukan.

 

Pewarta: Trisha Aurel Carissa
Kontributor Foto: Trisha Aurel Carissa
Editor: Mohamad Ari Purnomo Aji, Mutia Ulfa