Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara menyelenggarakan Inklusi Pajak untuk Perguruan Tinggi di wilayah Samarinda, Bontang, dan Kutai Timur. Kegiatan ini digelar di Aula Lantai IV KPP Pratama Samarinda Ilir (Jumat, 12/8). Tujuan yang melatarbelakangi kegiatan Inklusi Pajak kali ini adalah dalam rangka memberikan pengenalan dan pemahaman tentang penerapan materi kesadaran pajak dan praktik penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang memuat nilai-nilai kesadaran pajak.

Acara ini dihadiri oleh para dosen Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) dari 6 Perguruan Tinggi yang berada di wilayah Samarinda, Bontang, dan Kutai Timur. Fungsional Penyuluh KPP Pratama Bontang, Nanang Maulana turut hadir dalam cara ini sebagai fasilitator.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Kalimantan Timur dan Utara Max Darmawan, dalam sambutannya menyampaikan program inklusi kesadaran pajak merupakan langkah nyata kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pajak dengan kementerian yang membidangi pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam rangka mewujudkan generasi emas masa depan.

Mengawali kegiatan Inklusi Pajak ini, Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kalimatan Timur dan Utara Agus Sugianto dan Edwin Widiatmoko menuturkan bahwa pajak belum menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Belum ada edukasi yang baik kepada masyarakat tentang kesadaran pajak yang dilakukan secara dini mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Sedangkan untuk mencapai kesadaran dan kepatuhan, pajak harus ditanamkan kepada peserta didik, tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat.

“Kesadaran pajak perlu ditanamkan secara terstruktur, sistematis, dan berkesinambungan dalam sistem pendidikan nasional,” lanjut Agus. Konten yang dimasukkan dalam kurikulum adalah membangun budaya sebagai warga negara yang sadar pajak. Dengan tujuan untuk membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter serta menunjukkan nilai kesadaran pajak sebagai bagian dari bela negara dan cinta tanah air.

Agus mendorong materi Inklusi pajak dibangun dalam bentuk digital, sehingga dapat diakses lebih mudah baik oleh perguruan tinggi maupun mahasiswa. Selain itu Agus berharap, seluruh pegawai pajak bisa menjadi agen-agen inklusi pajak di lingkungan sekitarnya untuk meningkatkan kesadaran pajak kepada masyarakat.

Di penghujung acara Edwin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta inklusi pajak atas kehadirannya. Agus berharap Rencana Pembelajaran Semester untuk MKWU hasil diskusi dapat dibuat dan bisa diimplementasikan.

Pewarta: Dwi Astuti
Kontributor Foto: Kanwil DJP Kaltimtara
Editor: Arif Miftahur Rozaq