Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar menggelar kegiatan Tax Goes to School (TGTS) di ruang laboratorium SMP Madya Widya Dharma Suter, Kintamani, Bangli, Bali (Kamis, 4/8). Kegiatan TGTS ini diramaikan oleh 53 siswa-siswi SMP Madya Widya Dharma Suter.

"Kami bangga dapat menjadi sekolah swasta pertama yang bekerjasama dengan kantor pajak untuk menyelenggarakan acara ini," ungkap I Nyoman Kolem, Kepala SMP Madya Widya Dharma Suter dalam sambutannya. Pihak sekolah sangat mengapresiasi KPP Pratama Gianyar yang hadir dan berbagi ilmu serta keceriaan terhadap anak murid. Kolem pun berharap agar murid-murid dapat meneruskan pengetahuan mengenai pajak yang didapat dari acara Tax Goes to School ini ke orang tuanya dirumah, sehingga ilmu tentang pajak dapat disebarluaskan.

SMP Madya Widya Dharma Suter terletak di kaki Gunung Batur, Kintamani,. Namun, akses jalan untuk menuju kesana sudah sangat bagus. 

"Pembuatan jalan raya merupakan salah satu manfaat pajak. Semoga dengan acara ini, pengetahuan tentang pajak dapat tertanam sejak dini pada adik-adik generasi post millenial yang ada disini, " jelas Moch. Luqman Hakim, Kepala KPP Pratama Gianyar saat memberikan sambutan. Acara pun dibuka dengan pemberian plakat dan sertifikat kepada pihak sekolah. 

Antusiasme siswa mulai terlihat ketika memasuki sesi tanya jawab dan games. Frumentia Gratia Jehanu, Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Gianyar sebagai pembawa materi menuturkan, "Membayar pajak merupakan salah satu wujud bela negara. Namun, sebagai siswa, wujud bela negara yang utama adalah belajar dengan giat." Siswa pun banyak bertanya mengenai keuntungan dari membayar pajak dan mekanisme pembayaran pajak.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat. Keramaian anak-anak tidak terbendung lagi ketika berlomba-lomba menjawab teka teki dan pertanyaan logika yang dilempar oleh pembawa acara. Contohnya, pembawa acara membuat ilustrasi mengenai petani jeruk yang memiliki penghasilan 30 juta dalam 1 bulan. Peserta harus menentukan berapa pajak yang harus dibayar. 

"Karena penghasilannya dibawah 500 juta dalam setahun, maka tidak perlu membayar pajak," tegas Putu, salah satu peserta yang berasal dari kelas VIII. Sebagian besar mata pencaharian penduduk di daerah Suter sendiri adalah pertani jeruk. Sehingga, materi mengenai pajak UMKM sangat relevan untuk dibawakan dalam acara ini. 

Acara diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba dan siswa yang aktif dalam menjawab maupun mengajukan pertanyaan. Siswa juga turut memberikan pesan kesan positif terkait kegiatan ini.  Pada pesan penutup, Kepala Sekolah kembali mengapresiasi acara Tax Goes to School yang melibatkan siswa mereka. 

"Semoga generasi muda dapat menjadi generasi yang bermanfaat bagi negara, khususnya melalui Pajak," tutupnya.

 

Pewarta: Ni Luh Putu Hardy Lestari
Kontributor Foto: I Gede Widyana
Editor: I Gusti Anom Nugraha Dhananjaya, Arif Miftahur Rozaq