Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sinjai menerima dua orang relawan pajak yang ditugaskan untuk memberikan asistensi perpajakan kepada wajib pajak di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KP2KP Sinjai (Jumat, 19/2). 

Penugasan relawan rajak di KP2KP Sinjai sendiri dimulai sejak tanggal 3 Februari 2021 sampai 30 April 2021. Relawan pajak tersebut diterjunkan secara khusus untuk mendamping para wajib pajak di wilayah Kabupaten Sinjai secara daring maupun luring dalam melaporkan SPT Tahunan PPh orang pribadi dan badan melalui layanan e-Filing dan e-Form pada laman djponline.pajak.go.id.

Salah satu relawan pajak yang ditugaskan di KP2KP Sinjai Anindita Suprapto memberikan komentar tentang pengalamannya menjadi relawan pajak di KP2KP Sinjai selama tiga minggu pertama ini. “Baru tiga minggu saya resmi menjadi relawan pajak yang di KP2KP Sinjai, tapi sudah banyak hal yang bisa saya pelajari di sini. Saya sangat betah karena lingkungan kantor yang nyaman dan para pegawainya ramah," tuturnya.

"Saya berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung di lapangan, tentu hal ini akan sangat bermanfaat mengingat saya baru saja lulus dari kampus dan akan memasuki dunia kerja. Saya sangat antusias untuk menuntaskan tugas saya di sini sebagai relawan pajak sampai 30 April nanti,” tambah Anindita.

Sementara itu, relawan pajak lain yang ditugaskan di KP2KP Sinjai adalah M. Hasri Fandy. Mereka berdua merupakan lulusan Politeknik Informatika Nasional program studi D3 Administrasi Pemerintahan dengan konsentrasi Administrasi Perpajakan.

Agar dapat dikukuhkan sebagai relawan pajak, Hasri dan Anindita serta para calon relawan pajak lainnya wajib menjalani proses seleksi yang cukup ketat. Setelah lulus seleksi, mereka harus mengikuti berbagai macam pelatihan terkait asistensi perpajakan khususnya dalam melakukan pelaporan SPT Tahunan. Pelatihan tersebut diselenggarakan selama tiga hari secara daring dari tanggal 25 Januari 2021 hingga 27 Januari 2021 oleh Kantor Wilayah DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara.