
“Anda itu menjadi tempat titipan harapan rakyat Indonesia. Makanya saya bilang, misi Anda Bersejarah,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada acara pembekalan tim pelaksana Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta (Selasa, 17/11).
“Bisakah Anda akan menjawab kebutuhan Indonesia untuk bisa menjamin pendapatan negara dari pajak yang memadai, yang mencukupi mendanai kebutuhan Republik Indonesia yang begitu banyak, begitu beragam,” kata Sri Mulyani menjelaskan misi bersejarah yang dimaksud.
Seperti diketahui, Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax System merupakan bagian dari program Pembaruan Sistem Administrasi Perpajakan (PSAP). Program ini merupakan proses berkelanjutan dari proses reformasi perpajakan yang telah dilakukan sebelumnya.
Sri Mulyani Indrawati juga mengingatkan bahwa dalam menjalankan misi bersejarah dan mengawal proses reformasi perpajakan, ikhtiar yang dilakukan selama ini sudah beragam. Reformasi di DJP telah dimulai sejak 40 tahun silam. Mulai dari legislasi Undang-Undang Perpajakan, perbaikan Undang-Undang PPh, Undang-Undang PPN, pembentukan tim reformasi perpajakan, hingga membentuk kantor pajak LTO, Madya, dan Pratama.
“Ikhtiar itu tidak terlepas dari keinginan dan tujuan kita untuk membuat DJP menjadi instintusi yang mumpuni dalam tugasnya menjadi tulang punggung dari republik ini,” kata Sri Mulyani. “Jadi kalau sekarang kita membentuk tim PSIAP, itu juga merupakan kelanjutan dari ikhtiar reformasi kita,” imbuhnya.
Mengingat pembentukan tim PSIAP ini merupakan kelanjutan reformasi perpajakan, Menteri Keuangan mendorong 169 pegawai ini untuk berpikir secara luar biasa, kreatif, pintar, dan cerdas mengenai apa yang kurang dan salah selama ini. Apa yang seharusnya difokuskan untuk mewujudkan penerimaan pajak, yang rasionya terhadap Produk Domestik Bruto harus naik dari tahun-tahun sebelumnya.
Sri Mulyani Indrawati juga menekankan bahwa 169 pegawai yang menjadi bagian dari Tim PSIAP ini harus bisa mengelola individual thinking, kreatifitas, ide, dan merangkainya dalam kerja sama tim untuk tujuan bersama. “Jangan pernah ada yang merasa, dia adalah the one and the only hero,” tegasnya.
Menteri Keuangan berharap dengan niat tulus, semangat, dan ikrar baik seluruh pegawai, bisa memuaskan rakyat Indonesia. Ia juga berharap agar tim ini mampu mewujudkan sebuah pondasi sistem perpajakan Indonesia yang benar-benar efektif, efisien, andal, dan adil. Sehingga menjadikan penerimaan negara makin membaik.
- 880 views