Kanwil DJP Jawa Timur II terus mendorong UMKM agar segera memanfaatkan insentif pajak yang berlaku hingga Desember 2020, salah satunya dengan mengadakan acara Business Development Services (BDS) melalui media telekonferensi dengan tema “Peduli, Responsif, Adaptif Atasi Pandemi, Bangkitkan Ekonomi” di Sidoarjo (Kamis, 29/10).

Acara BDS yang sekaligus sebagai rangkaian peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-74 ini diselenggarakan selama empat hari sejak Senin, 26 Oktober 2020 dengan menggandeng pihak ketiga yang terdiri dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, PT. Bank Mandiri Tbk., Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.

Hari pertama, acara BDS dilaksanakan secara daring bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur dan diikuti sekitar 255 pelaku UMKM dari wilayah Jawa Timur (Jatim). Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Takari Yoedaniawati saat membuka acara menyampaikan bahwa saat ini perekonomian Indonesia menghadapi tantangan yang sangat sulit, sehingga dibutuhkan peran UMKM untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. 

"Pemerintah saat ini sangat concern membantu UMKM agar terus berkembang usahanya, mengingat kontribusinya yang besar dan krusial bagi perekonomian Indonesia. Banyak stimulus yang diberikan oleh pemerintah khususnya yang terkait dengan perpajakan, salah satunya pemberian insentif pajak penghasilan (PPh) final ditanggung pemerintah," ujar Takari.

Materi Insentif Pajak dipaparkan secara gamblang oleh Argo Ginanjar Briliawan, salah satu Tenaga Penyuluh dari Kanwil DJP Jatim II. Argo menyampaikan bahwa untuk mendapatkan fasilitas PPh final ditanggung pemerintah (DTP) UMKM cukup menyampaikan laporan realisasi pemanfaatan insentif pajak setiap bulan melalui laman www.pajak.go.id, paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. Dengan memanfaatkan insentif, UMKM bisa mengalihkan uang pembayaran pajak untuk kebutuhan usahanya.

Dua materi berikutnya disampaikan oleh narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, yaitu materi Transformasi UKM Go Digital serta materi Pembiayaan dan Jasa Keuangan Pembiayaan Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menegah.