
Untuk mengenali gejala gangguan jiwa akibat dampak pandemi Covid-19 dan sekaligus mencegah hal tersebut, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Denpasar mengundang 80 perwakilan instansi di Kementerian Keuangan untuk mengikuti webinar “Sehat Jiwa di Masa Pandemi” via Zoom Meeting yang dibawakan oleh dr. Ida Rochmawati, M.Sc.,Sp.KJ(K), Psikiater di RSUD Wonosari dan di RS PKU Muhammadiyah Wonosari GK-DIY (Kamis, 22/10). Webinar dimulai pukul 09.00 WITA, yang dibuka dengan sambutan dari Kepala KPP Madya Denpasar, Untung Supardi, dan perwakilan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali Ramos Irawadi.
Webinar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dr. Ida Rochmawati, M.Sc.,Sp.KJ(K). Ida mengawali paparan dengan menjelaskan bahwa manusia sebagai makhluk holistik. "Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa manusia adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual," jelasnya.
Memasuki materi lebih dalam, Ida menjelaskan bagaimana pandemi Covid-19 mengubah psikis dan emosi manusia yang menjadi risiko meningkatnya gangguan jiwa. "Berdasarkan data swaperiksa lima bulan pandemi Covid-19 di Indonesia, dari 4010 orang, 65% merasa cemas, 67% depresi, dan 75% trauma, karena mengalami atau menyaksikan peristiwa tidak menyenangkan terkait Covid-19. Rasa bosan, kehilangan aktivitas interaksi, dan pekerjaan juga menjadi faktor penyebab berubahnya psikis dan emosi manusia," lanjutnya.
"Olahraga, melakukan hobi, yoga, meditasi, mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, dan tetap menjaga komunikasi antar sesama dapat mengatasi stres selama pandemi," jelas Ida sambal menutup paparan. Setelah paparan selesai, webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sekaligus mengakhiri webinar ini pada pukul 11.00 WITA.
- 13 views