Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II bekerja sama dengan KPP Pratama Sidoarjo Utara dan KPP Pratama Sidoarjo Barat menggelar acara Bussines Development Services (BDS) dengan tema Strategi UMKM Merespon Dampak Pandemi Covid-19 di Sidoarjo (Selasa, 22/9).

Tujuan diselenggarakan BDS ini adalah untuk menjangkau lebih banyak wajib pajak yang memanfaatkan kebijakan pemerintah berupa insentif pajak. Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jatim II Takari Yoedaniawati membuka acara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting tersebut. Kepala KPP Pratama Sidoarjo Utara Bambang Sutrisno dan Kepala KPP Pratama Sidoarjo Barat Afga Sidik Tasauri turut menyampaikan sambutan kepada 78 peserta yang merupakan para pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Takari Yoedaniawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa sampai saat ini secara nasional baru sekitar 10% UMKM yang telah memanfaatkan insentif pajak. Padahal dengan adanya insentif pajak berupa Pajak Penghasilan (PPh) Final Ditanggung Pemerintah (DTP) UMKM tidak perlu membayar pajak hingga masa pajak Desember 2020.

“Banyak yang berpikir insentif pajak ini otomatis akan diterima, padahal seharusnya pelaku UMKM sebagai wajib pajak mengajukan permohonan terlebih dahulu melalui laman www.pajak.go.id," tutur Takari.

Dengan adanya acara BDS ini Takari berharap pelaku UMKM dapat menggali informasi sebanyak mungkin agar segera bisa memanfaatkan insentif pajak. Takari juga berpesan bagi yang sudah memanfaatkan insentif untuk tidak lupa menyampaikan laporan realisasi PPh final ditanggung Pemerintah di situs web yang sama yakni www.pajak.go.id.

Materi tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Covid-19 disampaikan oleh Tarmanta, Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jatim II. Secara gamblang Tarmanta menjelaskan bagaimana cara mendapatkan insentif pajak serta apa saja kewajiban wajib pajak setelah memanfaatkan insentif tersebut.

Kanwil DJP Jawa Timur II juga berkolaborasi dengan Grab Indonesia dalam pelaksanaan BDS ini. Tiga narasumber dari Grab yakni Achmad Farid, Yosefine Nugrahening Lamiastuti, dan Mohammad Norman Effendy dihadirkan untuk memberikan wawasan seputar strategi digital marketing. Ada beberapa fitur yang ditawarkan oleh Grab untuk pengembangan usaha UMKM yaitu Grab Expres, Grab Kios, Grab Food, dan Grab Mart.

"Sosialisasi yang kita lakukan ini merupakan ide yang kreatif. Banyak UMKM yang belum paham mengenai digital marketing. Dengan adanya kolaborasi DJP dengan Grab diharapkan dapat mengembangkan usaha UMKM," tutup Takari.